Badan Penghubung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengoptimalkan rumah singgah, untuk memfasilitasi pasien maupun keluarga pasien asal Babel yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan yang ada di Jakarta dan Palembang.
"Rumah singgah kita ini ada 2, di Palembang dan Jakarta. berdiri sejak 2019 walaupun sampai saat ini statusnya masih sewa, namun dirumah singgah ini keluarga, kerabat dan saudara kita yang sedang menjalani pengobatan di rumah sakit rujukan dari Babel dapat menginap disini, sehingga mereka tidak terbebani biaya penginapan selama menjalani pengobatan," kata Kepala Badan Penghubung Babel, Ari Primajaya di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, Jakarta dan Palembang menjadi kota tujuan rumah sakit rujukan untuk pasien yang berasal dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengingat fasilitas Rumah Sakit di Babel belum sangat lengkap.
Oleh karena itulah Badan Penghubung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menghadirkan rumah singgah ini, untuk kepentingan para pasien yang berasal dari Bangka Belitung.
"Mereka para pasien yang menjalani pengobatan di Jakarta maupun di Palembang dapat memanfaatkan rumah singgah kita ini, karena lokasi rumah singgah kita berada dekat dengan rumah sakit (RS) yang biasa menjadi RS rujukan bagi pasien yang berasal dari Babel," ujarnya.
Untuk fasilitas rumah singgah di Palembang ada 10 kamar, ruang tamu, dapur, toilet dan beberapa fasilitas lainnya. Sedangkan rumah singgah yang ada di Jakarta itu ada 7 kamar, lengkap dengan fasilitas lainnya seperti extra bed.
"Fasilitas di rumah singgah kita cukup lengkap, meski jumlah kamar hanya ada 7 di Jakarta dan 10 di Palembang, namun ada extra bed yang kita siapkan untuk para pendamping pasien yang ikut menginap," ujarnya.
Ari menambahkan, jika kedepan kondisi keuangan pemerintah sudah membaik, pihaknya akan mengajukan pembelian untuk rumah singgah ini agar tidak lagi berstatus sewa dan dapat menjadi aset Pemprov Babel, karena keberadaan rumah singgah ini menjadi kebutuhan untuk masyarakat.
"Kita berharap rumah singgah ini selalu bermanfaat dalam memberi layanan terbaik bagi pasien maupun pendamping atau pasien yang berada di Jakarta maupun Palembang. Dan semoga nantinya akan menjadi aset kita," harapnya.
Baca juga: Badan Penghubung Babel tonjolkan seni budaya dan kuliner khas daerah di TMII
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Rumah singgah kita ini ada 2, di Palembang dan Jakarta. berdiri sejak 2019 walaupun sampai saat ini statusnya masih sewa, namun dirumah singgah ini keluarga, kerabat dan saudara kita yang sedang menjalani pengobatan di rumah sakit rujukan dari Babel dapat menginap disini, sehingga mereka tidak terbebani biaya penginapan selama menjalani pengobatan," kata Kepala Badan Penghubung Babel, Ari Primajaya di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, Jakarta dan Palembang menjadi kota tujuan rumah sakit rujukan untuk pasien yang berasal dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengingat fasilitas Rumah Sakit di Babel belum sangat lengkap.
Oleh karena itulah Badan Penghubung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menghadirkan rumah singgah ini, untuk kepentingan para pasien yang berasal dari Bangka Belitung.
"Mereka para pasien yang menjalani pengobatan di Jakarta maupun di Palembang dapat memanfaatkan rumah singgah kita ini, karena lokasi rumah singgah kita berada dekat dengan rumah sakit (RS) yang biasa menjadi RS rujukan bagi pasien yang berasal dari Babel," ujarnya.
Untuk fasilitas rumah singgah di Palembang ada 10 kamar, ruang tamu, dapur, toilet dan beberapa fasilitas lainnya. Sedangkan rumah singgah yang ada di Jakarta itu ada 7 kamar, lengkap dengan fasilitas lainnya seperti extra bed.
"Fasilitas di rumah singgah kita cukup lengkap, meski jumlah kamar hanya ada 7 di Jakarta dan 10 di Palembang, namun ada extra bed yang kita siapkan untuk para pendamping pasien yang ikut menginap," ujarnya.
Ari menambahkan, jika kedepan kondisi keuangan pemerintah sudah membaik, pihaknya akan mengajukan pembelian untuk rumah singgah ini agar tidak lagi berstatus sewa dan dapat menjadi aset Pemprov Babel, karena keberadaan rumah singgah ini menjadi kebutuhan untuk masyarakat.
"Kita berharap rumah singgah ini selalu bermanfaat dalam memberi layanan terbaik bagi pasien maupun pendamping atau pasien yang berada di Jakarta maupun Palembang. Dan semoga nantinya akan menjadi aset kita," harapnya.
Baca juga: Badan Penghubung Babel tonjolkan seni budaya dan kuliner khas daerah di TMII
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021