Rumah mode asal Italia, Fendi, memamerkan koleksi busana pria untuk musim gugur-musim dingin dengan siluet feminin pada Sabtu (15/1) waktu setempat di Milan Men's Fashion Week.

Kami, perempuan, mengenakan jaket laki-laki. Saya tidak mengerti mengapa mereka tidak bisa mengambil inspirasi dari pakaian kami, kata desainer, Silvia Venturini Fendi, dikutip dari AFP pada Senin.

Cucu pendiri rumah mode Italia itu mengambil inspirasi gaya dari tahun 1920-an. Koleksinya bertujuan untuk interpretasi yang lebih cair dan tidak terpaku pada gaya gender tertentu saja.

Dikutip dari Associated Press, Fendi menampilkan siluet yang berbeda, seperti celana pendek Bermuda pria dengan jahitan serupa rok. Fendi juga menampilkan celana panjang lebar yang terlihat seperti rok di bagian belakangnya.

Bawahan tersebut dipasangkan dengan jaket atau pakaian rajut yang memiliki potongan berbentuk "V" yang feminin di bagian dada.

Blazer dari Fendi juga didesain tampak seperti jubah dan mantel yang dibuka di bagian samping atau belakang dalam aksen hitam dan putih atau warna gading.

Aksesorinya tidak tampil secara berlebihan, mulai dari bucket hat, cross-body bag, dan night bag yang disejajarkan dalam geometri yang sempurna. Fendi juga menampilkan tren tas kecil dengan rantai yang disisipkan.

Selain Fendi, rumah mode Dolce & Gabbana juga turut menampilkan busana rok yang dikenakan laki-laki. Desainer merek tersebut mengatakan bahwa anak muda memiliki kemampuan untuk memilih pakaian mereka secara bebas dan tanpa mengkhawatirkan jenis kelamin.

Ada pula JordanLuca yang menampilkan kilt, busana tradisional Skotlandia yang mirip rok, dengan menambahkan lipatan-lipatan tulle.

Saya pikir spektrum pakaian pria sekarang sangat luas. Kita berada di era post yang mendefinisikan kembali apa itu pakaian pria dan pakaian wanita, kata Jordan Brown, yang meluncurkan label bersama Luca Marchetto empat tahun lalu itu.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022