Pangkalpinang, (ANTARA Babel) - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan melakukan pengerukan saluran air di sungai untuk mengantisipasi banjir saat memasuki musim hujan.

"Mengantisipasi banjir memasuki musim hujan, kami akan melakukan pengerukan saluran air atau orang sini menyebutnya 'cuci sungai'," kata Pejabat Pelaksana Harian (PLH) Bidang Sumber Daya Air Dinas PU Bangka Belitung (Babel) David Oktaviandi di Pangkalpinang, Selasa.

David menyebutkan, dana untuk pencucian sungai ditetapkan mencapai Rp1,7 miliar yang diambil dari anggaran belanja tambahan.

Normalisasi saluran atau cuci sungai tersebut ditargetkan selesai sebelum Desember 2012.

"Anggaran Rp1,7 miliar tersebut untuk mendanai pengerukan di tujuh wilayah antara lain Kabupaten Bangka dua wilayah, Kabupaten Bangka Selatan dua wilayah dan sisanya untuk Kota Pangkalpinang," kata dia.

David menjelaskan, Pangkalpinang mendapat jatah terbanyak karena memang wilayah kota itu paling sering mengalami banjir dikarenakan banyaknya sedimentasi yang terdapat pada saluran.

"Banyak saluran di Pangkalpinang yang tidak dapat menampung air hujan saat musim hujan karena sedimentasi tinggi," kata dia.

Oleh sebab itu, perlu dilakukan normalisasi dan pemeliharaan lain untuk mengantisipasi terjadi banjir.

"Daerah-daerah yang menjadi langganan banjir di Pangkalpinang seperti Kampung Opas Jalan Balai," kata dia.

Salah satu penyebab banjir di Pangkalpinang, kata David, selain titik di atas permukaan laut (DPL) di beberapa wilayah Pangkalpinang sama dengan nol, kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan juga menjadi penyebab utama.

"Daerah seperti Jalan Balai, DPL-nya sama dengan nol, jadi kalau pasang sedikit apalagi hujan, daerah itu langsung banjir, dan masyarakat hendaknya mulai berhenti membuang sampah ke sungai agar tidak terjadi banjir," kata dia. 

Pewarta:

Editor : Ida


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012