Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat wisatawan cukup antusias mengunjungi ruang tata pamer cahaya kebangsaan Pesanggrahan Menumbing pada hari pertama peluncuran destinasi wisata baru tersebut.

"Hari pertama pembukaan destinasi wisata sejarah ini cukup menggembirakan, sudah banyak pengunjung yang datang, bahkan sampai jam pelayanan berakhir masih ada yang ingin melihat ruang Tata Pamer Menumbing," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Bangka Barat Muhammad Ali di Mentok, Kamis.

Ia mengatakan, dari puluhan wisatawan yang berkunjung di hari pertama pembukaan ruang tata pamer tersebut tercatat wisatawan dari luar daerah, dari Kalimantan, juga hadir dalam peluncuran tersebut.

"Tentu kehadiran ruang tata pamer wisata sejarah kebangsaan di Pesanggrahan Menumbing ini diharapkan dapat menambah daya tarik tersendiri untuk menambah jumlah kunjungan wisatawan, baik wisatawan Nusantara maupun wisatawan mancanegara di Kabupaten Bangka Barat," katanya.

Dengan semakin ramai kunjungan tentu akan berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan asli daerah sekaligus diharapkan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya para pelaku usaha bidang pariwisata di daerah itu.

"Hari ini sudah terlihat cukup baik, apalagi nanti pada hari Sabtu dan Minggu pasti jauh lebih ramai," ujarnya.

Ia menjelaskan, program kerja sama yang sudah dijalankan selama ini akan terus diupayakan, khususnya dalam pengelolaan dan pemasaran pariwisata, agar ke depan semakin berkembang dan wisatawan bisa memiliki alternatif untuk menginap lebih lama di daerah itu.

Ke depan pihaknya akan terus akan melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah lain agar jumlah kunjungan semakin meningkat, misalnya dengan melalui Dinas Pendidikan untuk menggerakkan sekolah dengan mengajak para siswa berkunjung ke Pesanggrahan Menumbing.

"Kunjungan ke lokasi itu penting untuk memberikan edukasi terkait sejarah, dengan melihat langsung ruang pamer di Menumbing yang disajikan dengan dukungan digitalisasi dan kekinian sehingga dapat meningkatkan pengetahuan mereka terkait sejarah perjuangan bangsa sekaligus memupuk semangat nasionalisme," katanya.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Hendra Jaya mengatakan ruang tata pamer Menumbing sangat berperan untuk menumbuhkan semangat perjuangan bangsa dengan menghadirkan informasi dan tontonan perjalanan para tokoh yang pernah diasingkan di Mentok.

"Kami akan terus melakukan perbaikan untuk kenyamanan pengunjung, salah satunya dengan meningkatkan kesiapan petugas untuk menghadapi jumlah pengunjung yang banyak, terutama pada saat hari libur," katanya.

Untuk saat ini, kata dia, masih ada kekurangan jumlah petugas untuk menangani kunjungan-kunjungan yang ramai, terutama pada hari libur, namun untuk kualitas petugas sudah cukup baik.

"Seiring waktu akan terbentuk dan terlatih lebih baik lagi sebagai penerima tamu, pemandu dan operator," kata Hendra.

Di hari pertama pembukaan ruang tata pamer cahaya kebangsaan di Pesanggrahan Menumbing tercatat Camat Singkawang Utara, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, H. Iryani hadir di tengah pengunjung.

Iryani mengatakan sangat terkesan dengan ruang tata pamer yang dibangun di lokasi pengasingan sejumlah pejuang Kemerdekaan RI tersebut.

"Kesan yang sangat baik tentang sejarah Bangsa Indonesia yang disajikan, informasi yang dimuat komunikatif dan mudah dipahami. Nilai-nilai perjuangan dan cerita sejarah Bangsa Indonesia bisa diperoleh di sini," kata Iryani.

Ruang tata pamer Menumbing dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 15.50 WIB, dengan tiket masuk sebesar Rp20.000 untuk dewasa dan Rp10.000 untuk anak-anak dan pelajar. Tarif ini sesuai dengan tarif retribusi yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati Bangka Barat Nomor 10 Tahun 2022.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022