Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong tumbuhnya inovasi dalam dunia pendidikan melalui program sekolah penggerak.
"Untuk tahun ini sudah kita siapkan sebanyak 13 sekolah penggerak, terdiri dari tujuh sekolah dasar, tiga sekolah lanjutan pertama, satu sekolah lanjutan atas dan dua taman kanak-kanak," kata Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka Barat Rukiman di Mentok, Jumat.
Dengan adanya sekolah penggerak di Bangka Barat diharapkan nantinya akan muncul berbagai inovasi positif yang bisa diterapkan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah itu.
Sebanyak 13 sekolah penggerak tersebut diberikan tanggung jawab agar ke depan bisa menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah lain dalam hal inovasi, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi digital.
"Saat ini zaman sudah serba digital, dalam dunia pendidikan juga perlu dukungan dan penerapan teknologi," katanya.
Pemkab Bangka Barat akan terus melakukan pendampingan dan bimbingan agar program nasional tersebut bisa berjalan sesuai yang diharapkan sehingga kualitas pendidikan di daerah itu semakin meningkat.
Bupati Bangka Barat Sukirman mengatakan dengan adanya program sekolah penggerak diharapkan bisa mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan cita-cita bersama menjadikan putra putri Bangka Barat yang cerdas dalam pemikirannya.
"Untuk para guru semangat terus mengajar dan belajar. Terus berkreasi dan berinovasi untuk memajukan sekolah, beri kontribusi untuk sekolah dan dunia pendidikan di daerah ini," katanya.
Sukirman mengatakan adanya program sekolah ini, pengembangan hasil belajar siswa harus dilakukan secara holistik yang mencakup kompetensi, literasi dan numerasi serta berkarakter dengan dukungan kepala sekolah dan guru-guru yang unggul.
"Selain pendidikan formal, bahwa pendidikan moral dan akhlak itu juga penting dan harus sejalan seimbang," katanya.
Konsep sekolah penggerak diharapkan mampu menjadi motor penggerak bagi sekolah-sekolah yang ada di sekitar, sekolah tersebut bisa menjadi panutan, tempat pelatihan dan menginspirasi para guru dan kepala sekolah lain.
Di sekolah penggerak, para guru memberikan pelajaran tak hanya satu arah, melainkan melakukan berbagai aktivitas menyenangkan yang memuat kompetensi nalar kritis, kolaborasi dan kreatif dengan membudayakan kebiasaan banyak tanya, banyak coba dan banyak karya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Untuk tahun ini sudah kita siapkan sebanyak 13 sekolah penggerak, terdiri dari tujuh sekolah dasar, tiga sekolah lanjutan pertama, satu sekolah lanjutan atas dan dua taman kanak-kanak," kata Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka Barat Rukiman di Mentok, Jumat.
Dengan adanya sekolah penggerak di Bangka Barat diharapkan nantinya akan muncul berbagai inovasi positif yang bisa diterapkan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah itu.
Sebanyak 13 sekolah penggerak tersebut diberikan tanggung jawab agar ke depan bisa menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah lain dalam hal inovasi, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi digital.
"Saat ini zaman sudah serba digital, dalam dunia pendidikan juga perlu dukungan dan penerapan teknologi," katanya.
Pemkab Bangka Barat akan terus melakukan pendampingan dan bimbingan agar program nasional tersebut bisa berjalan sesuai yang diharapkan sehingga kualitas pendidikan di daerah itu semakin meningkat.
Bupati Bangka Barat Sukirman mengatakan dengan adanya program sekolah penggerak diharapkan bisa mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan cita-cita bersama menjadikan putra putri Bangka Barat yang cerdas dalam pemikirannya.
"Untuk para guru semangat terus mengajar dan belajar. Terus berkreasi dan berinovasi untuk memajukan sekolah, beri kontribusi untuk sekolah dan dunia pendidikan di daerah ini," katanya.
Sukirman mengatakan adanya program sekolah ini, pengembangan hasil belajar siswa harus dilakukan secara holistik yang mencakup kompetensi, literasi dan numerasi serta berkarakter dengan dukungan kepala sekolah dan guru-guru yang unggul.
"Selain pendidikan formal, bahwa pendidikan moral dan akhlak itu juga penting dan harus sejalan seimbang," katanya.
Konsep sekolah penggerak diharapkan mampu menjadi motor penggerak bagi sekolah-sekolah yang ada di sekitar, sekolah tersebut bisa menjadi panutan, tempat pelatihan dan menginspirasi para guru dan kepala sekolah lain.
Di sekolah penggerak, para guru memberikan pelajaran tak hanya satu arah, melainkan melakukan berbagai aktivitas menyenangkan yang memuat kompetensi nalar kritis, kolaborasi dan kreatif dengan membudayakan kebiasaan banyak tanya, banyak coba dan banyak karya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022