Sungailiat (ANTARA) - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023 menjadi momentum penting untuk meningkatkan inovasi guru dalam rangka penerapan Kurikulum Merdeka di lembaga pendidikan formal.
"Hari Pendidikan Nasional tahun ini dengan tema "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar" menjadi momentum penting karena mampu mendorong bagi para guru meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam mengajar sehingga mutu pendidikan dapat lebih berkualitas," kata Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka Rozali di Sungailiat, Selasa.
Dalam menerapkan kurikulum pendidikan merdeka di lembaga pendidikan formal, seorang guru diberikan keleluasaan untuk mengembangkan kreativitas dan mengembangkan diri disesuaikan dengan kondisi di daerah masing - masing.
Kurikulum Merdeka di sekolah, dianggap cukup baik karena guru dan peserta didik tidak hanya mampu menguasai teori pendidikan tetapi juga dituntut mampu dalam mengimplementasikan di lingkungan.
Dalam pembelajaran mengembangkan karakter dan kompetensi guru, kata Rozali, sangat dibutuhkan seperti pendidikan seorang guru di jenjang sekolah dasar dan di sekolah menengah pertama minimal seorang sarjana (S1) serta dituntut harus linier.
"Aturan sekarang menerapkan seorang guru mengajar disesuaikan dengan spesifikasi pendidikan, tidak boleh guru mengajar di luar dari jenjang pendidikannya," jelas dia.
Rozali menginginkan kualitas pendidikan di daerah itu dapat lebih maju sehingga mampu bersaing dengan kualitas pendidikan dari daerah lain di Indonesia.
Dia mengakui masih terdapat kendala dalam menerapkan kurikulum merdeka di sejumlah sekolah seperti alasan usia guru yang sudah tua sehingga dalam menerapkan sistem kurikulum ini dianggap cukup berat.
Kurikulum merdeka belajar diterapkan di ratusan lembaga pendidikan dasar dan sekolah menegah pertama di Kabupaten Bangka, dengan guru penggerak di masing - masing lembaga sekolah.
Bupati Bangka Mulkan berpendapat sistem kurikulum pendidikan merdeka mampu mendorong meningkatkan kualitas sumber daya pendidik dan peserta didik.
"Peserta didik mendapat pembelajaran tidak hanya dalam ruang kelas, tetapi juga belajar dari lingkungan," jelas Mulkan.