Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan meninjau langsung program peremajaan tanaman sawit petani Desa Nyelanding Kabupaten Bangka Selatan, guna memastikan program tersebut tepat sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

"Saya ingin melihat langsung kondisi terkini 180,6 hektare tanaman sawit petani yang diremajakan ini," kata Erzaldi Rosman Djohan di Desa Nyelanding, Minggu.

Ia mengatakan peremajaan tanaman sawit rakyat ini merupakan program pemerintah untuk menjaga produktivitas sawit petani sebagai salah satu komoditas strategis pemerintah dalam mendorong perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19 ini.

"Saat ini sawit merupakan komoditas ekspor terbesar dan telah mampu menopang perekonomian masyarakat di tengah pandemi ini," katanya.

Gubernur memberikan pesan khusus agar petani selalu bersyukur dengan kondisi perekonomian Babel yang mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari tingginya harga sawit yang berada pada kisaran Rp3.000 per kilogram.

"Saat ini harga sawit tinggi dan saya minta petani bersyukur, sabar ketika harga rendah. Insya Allah kalau bersyukur, Allah SWT akan menambahkan nikmatnya," katanya.

Kepala Desa Nyelanding Nurdin mengaku sangat senang sekali dengan kunjungan orang nomor satu di negeri serumpun sebalai itu.

"Kami sangat senang dengan adanya lahan PSR ini, karena sangat membantu warga untuk mengelola perkebunan sawitnya," katanya.

Setelah melakukan peninjauan program PSR di Desa Nyelanding, selanjutnya Gubernur Kepulauan Babel melanjutkan peninjauan panen kelapa sawit di lahan seluas 300 hektar milik Rudi Alwi.

Pada kesempatan itu, Erzaldi Rosman Djohan sangat senang melihat banyaknya petani yang dipekerjakan, karena menjadi efek positif yang ditimbulkan atas kehadiran perkebunan kelapa sawit milik Rudi sebagai putra daerah setempat untuk memberdayakan petani menuju sejahtera. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022