Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Wagub Babel) Abdul Fatah membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) Tahun 2023 tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berlangsung di Hotel Santika Pangkalan Baru, Rabu (23/03/22).
Wagub Abdul Fatah dalam sambutan mengatakan, kegiatan Musrenbangtan Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sangat penting, karena melalui kegiatan ini upaya singkronisasi dan harmonisasi target-target yang telah ditetapkan mulai dari nasional, provinsi dapat diimplementasikan kabupaten/kota dengan tingkat deviasi sekecil mungkin.
"Melalui Musrenbang pertanian, saya berharap dapat menghasilkan, menciptakan program dan kegiatan yang benar-benar dapat di rasakan oleh masyarakat luas," ujar wagub.
Menurutnya, sejalan dengan visi dan misi Pemprov. Babel yang dituangkan dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2017-2022, sebagaimana telah diundangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2017 menjelaskan, tujuan pembagunan daerah adalah meningkatkan ekonomi khususnya produksi sub sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan.
Kebijakan pembangunan pertanian tahun 2022 berdasarkan Kementerian pertanian mengacu pada lima program yaitu, program kesediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas;
program nilai tambah dan daya saing industri; program aset inovasi ilmu pengetahuan; program pendidikan dan pelatihan vokasi; program dukungan manajemen.
Dengan berpatokan lima program tersebut, wagub menuturkan, maka penetapan target produksi beberapa komunitas pangan utama di Babel tahun 2023 yaitu target produksi padi sebesar 96.173,31 ton; jagung 28.362,93 ton; lada 36.401,56 ton; bawang merah 195 ton; cabai besar 8.635 ton; kelapa sawit 202.963,22 ton; karet 63.048,58 ton; dan sapi 3.122 ton.
"Untuk itu, program dan kegiatan di tahun 2022, strategi yang harus kita gunakan adalah fokus menyediakan pangan utama bagi masyarakat, dan diikuti peningkatan daya saing produksi pertanian supaya dapat mengisi pasar ekspor," tegas wagub.
Untuk selanjutnya ada dua strategi yang harus dilakukan yaitu:
1. Peningkatan produksi tanaman pangan hortikultura seperti padi, jagung, serta pangan lokal dan food estate 2022. Produksi perkebunan seperti lada, karet, kelapa sawit. Produksi peternakan seperti sapi, dan ayam. Penguatan manajemen penyediaan benih, dan penanganan pengendalian banjir serta hilirisasi, pengolahan, dan penguatan ekspor;
2. Strategi pendukung dengan menyediakan sarana dan prasarana serta pembiayaan pertanian serta penguatan diversifikasi pangan.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel ,
Haruldi menyebutkan, bahwa saat ini terjadi alih profesi dari petani menjadi penambang, sehinga ada beberapa komoditi yang mengalami penurunan produksi seperti karet dan lada.
Untuk Itu supaya hal ini tidak terjadi di masa mendatang, dinas pertanian akan melakukan perubahan sistem yaitu dengan pola per-korporasi.
"Ke depan kita akan coba dengan berubah sistem, dengan pola per-korporasi," ujar Haruldi.
Sedangkan untuk peternakan sapi di Babel mengalami peningkatan sebanyak 6,87 persen. Tahun 2017 jumlah sapi sebanyak 12.644 ekor, di tahun 2021 berjumlah 16.468 ekor. Hal ini terjadi karena babel memiliki program yaitu Sapi, Sahang, Sawah (3S).
"Nilai tukar petani (NTP) di Babel meningkat tahun 2021 sebesar 135,93 artinya tingkat kesejahteraan petani lebih baik, karena di atas 100. Nilai NTP tahun 2020 yaitu 113,46; sedangkan capaian NTP di tahun 2017 hanya 94,79; capaian NTP di tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 43,40 persen," tegasnya.
Musrenbangtan Tahun 2023 diikuti oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota di Babel dan instansi vertikal terkait lainnya dengan jumlah peserta sebanyak 190 orang.***
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Wagub Abdul Fatah dalam sambutan mengatakan, kegiatan Musrenbangtan Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sangat penting, karena melalui kegiatan ini upaya singkronisasi dan harmonisasi target-target yang telah ditetapkan mulai dari nasional, provinsi dapat diimplementasikan kabupaten/kota dengan tingkat deviasi sekecil mungkin.
"Melalui Musrenbang pertanian, saya berharap dapat menghasilkan, menciptakan program dan kegiatan yang benar-benar dapat di rasakan oleh masyarakat luas," ujar wagub.
Menurutnya, sejalan dengan visi dan misi Pemprov. Babel yang dituangkan dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2017-2022, sebagaimana telah diundangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2017 menjelaskan, tujuan pembagunan daerah adalah meningkatkan ekonomi khususnya produksi sub sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan.
Kebijakan pembangunan pertanian tahun 2022 berdasarkan Kementerian pertanian mengacu pada lima program yaitu, program kesediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas;
program nilai tambah dan daya saing industri; program aset inovasi ilmu pengetahuan; program pendidikan dan pelatihan vokasi; program dukungan manajemen.
Dengan berpatokan lima program tersebut, wagub menuturkan, maka penetapan target produksi beberapa komunitas pangan utama di Babel tahun 2023 yaitu target produksi padi sebesar 96.173,31 ton; jagung 28.362,93 ton; lada 36.401,56 ton; bawang merah 195 ton; cabai besar 8.635 ton; kelapa sawit 202.963,22 ton; karet 63.048,58 ton; dan sapi 3.122 ton.
"Untuk itu, program dan kegiatan di tahun 2022, strategi yang harus kita gunakan adalah fokus menyediakan pangan utama bagi masyarakat, dan diikuti peningkatan daya saing produksi pertanian supaya dapat mengisi pasar ekspor," tegas wagub.
Untuk selanjutnya ada dua strategi yang harus dilakukan yaitu:
1. Peningkatan produksi tanaman pangan hortikultura seperti padi, jagung, serta pangan lokal dan food estate 2022. Produksi perkebunan seperti lada, karet, kelapa sawit. Produksi peternakan seperti sapi, dan ayam. Penguatan manajemen penyediaan benih, dan penanganan pengendalian banjir serta hilirisasi, pengolahan, dan penguatan ekspor;
2. Strategi pendukung dengan menyediakan sarana dan prasarana serta pembiayaan pertanian serta penguatan diversifikasi pangan.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel ,
Haruldi menyebutkan, bahwa saat ini terjadi alih profesi dari petani menjadi penambang, sehinga ada beberapa komoditi yang mengalami penurunan produksi seperti karet dan lada.
Untuk Itu supaya hal ini tidak terjadi di masa mendatang, dinas pertanian akan melakukan perubahan sistem yaitu dengan pola per-korporasi.
"Ke depan kita akan coba dengan berubah sistem, dengan pola per-korporasi," ujar Haruldi.
Sedangkan untuk peternakan sapi di Babel mengalami peningkatan sebanyak 6,87 persen. Tahun 2017 jumlah sapi sebanyak 12.644 ekor, di tahun 2021 berjumlah 16.468 ekor. Hal ini terjadi karena babel memiliki program yaitu Sapi, Sahang, Sawah (3S).
"Nilai tukar petani (NTP) di Babel meningkat tahun 2021 sebesar 135,93 artinya tingkat kesejahteraan petani lebih baik, karena di atas 100. Nilai NTP tahun 2020 yaitu 113,46; sedangkan capaian NTP di tahun 2017 hanya 94,79; capaian NTP di tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 43,40 persen," tegasnya.
Musrenbangtan Tahun 2023 diikuti oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota di Babel dan instansi vertikal terkait lainnya dengan jumlah peserta sebanyak 190 orang.***
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022