Pangkalanbaru (Antara Babel) - Petani Desa Padangbaru, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil menyulap lahan bekas penambangan bijih timah menjadi kebun hortikultura yang ditanami aneka jenis sayur.

"Ketekunan masyarakat berkebun dengan penuh kreatifitas seperti ini yang kami harapkan, ini pantas ditiru petani lainnya," kata Bupati Bangka Tengah, Erzaldi Rosman di Pangkalanbaru, Minggu.

Erzaldi mengatakan itu saat menghadiri panen raya komoditas hortikultura di antaranya sawi, daun selada, bawang dan jenis tanaman lainnya yang dikelola Kelompok Tani Tunas Hijau Padangbaru, Kecamatan Pangkalanbaru.

"Kelompok tani ini tidak hanya menanam sayur saja, tetap mengintegrasikan dengan ternak sapi. Tentu ini ide yang cukup cemerlang," ujarnya.

Menurut dia, apa yang dilakukan Kelompok Tani Tunas Hijau cukup membantu memulihkan lahan yang rusak akibat penambangkan bijih timah.

"Bahkan lahan yang rusak tersebut berhasil disulap menjadi lahan produktif, ini patut digalakkan dan menjadi contoh bagi petani lainnya," ujarnya.

Sementara Rusli, seorang petani sayur dese setempat mengaku awalnya sempat dianggap ide gila menggunakan lahan bekas penambangan bijih timah untuk bertanam sayur.

"Apa yang saya lakukan dianggap mustahil, ternyata tidak ada yang mustahil jika ingin bekerja keras dan sudah membuahkan hasil," ujarnya.

Menurut dia, menggunakan lahan bekas penambangan bijih timah untuk dijadikan lahan sayur-mayur membutuhkan kerja keras dan ketekunan.

"Membutuhkan waktu lama dan pupuk yang sangat banyak, terutama pupuk kompos. Kalau tekun dan sabar ternyata membuahkan hasil," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015