Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bangka Belitung menyatakan, angka partisipasi pemilih pemula dalam pesta demokrasi di daerah itu belum signifikan karena berbagai sebab.

"Kalau melihat partisipasi pemilih pemula dalam Pilpres lalu, memang menunjukan grafik kenaikan namun belum begitu signifikan," kata Ketua Panwaslu Bangka Belitung, Zulteri di Pangkalpinang, Minggu.

Ia menjelaskan, potensi pemilih pemula cukup tinggi terutama dalam pemilihan kepala daerah di empat kabupaten di Bangka Belitung yaitu Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Belitung Timur.

"Justru itu, harus gencar dilakukan sosialisiasi kepada pemilih pemula untuk mengajak mereka berpartisipasi menggunakan hak suaranya dalam Pilkada," ujarnya.

Menurut dia, sosialisasi Pilkada di kalangan pelajar dengan mendatangi sejumlah sekolah merupakan cara yang cukup efektif untuk meningkatkan partisipasi pemilih terutama pemilih pemula.

"Mestinya pihak KPU harus lebih gencar lagi melakukan sosialisasi karena sukses Pilkada adalah sukses meningkatkan partisipasi pemilih atau masyarakat yang datang ke TPS menggunakan hak suaranya," ujarnya.

Ia mengatakan, Bawaslu sudah mulai gencar melakukan sosialisasi di sejumlah sekolah dalam program "Goes to School".

"Namun sosialisasi yang kami lakukan lebih mengarah kepada mengajak para pelajar untuk sama-sama mengawasi jalannya Pilkada," ujarnya.

Namun demikian, kata dia, tentu sosialisasi pengawasan Pilkada kepada para pelajar tentu memiliki pengaruh juga terhadap partisipasi pemilih.

"Memberikan pemahaman dan pendidikan politik kepada para pelajar tentu secara tidak langsung mendorong keinginan mereka betapa pentingnya demokrasi dan memilih dalam Pilkada merupakan hak sebagai warga negara," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015