Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengelar apel siaga pengendalian kebakaran hutan seiring dengan meningkatnya titik api pada puncak musim kemarau panjang di daerah itu.

"Berdasarkan informasi dari Kementerian Kehutanan, titik api di wilayah Kepulauan Babel mencapai 430 titik," kata Kepala Dishut Kepulauan Babel Nazalyus di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan apel siaga pengendalian kebakaran hutan itu diikuti petugas gabungan instansi, seperti TNI, BPBD, Basarnas, BMKG, Dinsos, Dinas Kebakaran, Dinas Kesehatan, organisasi masyarakat, dan instansi terkait lainnya di kabupaten/kota.

"Tim gabungan ini bertugas mengawasi dan mengamankan kebakaran lahan dan hutan berpotensi titik api. Jangan sampai kebakaran ini meluas yang merugikan harta benda dan nyawa masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan potensi kebakaran cukup tinggi, sehingga perlu tim cepat dalam menangani kebakaran lahan dan hutan di daerah itu.

"Alhamdulillah setiap ada kebakaran lahan dan hutan dapat ditangani dengan cepat sehingga dampak kebakaran tersebut tidak terlalu memengaruhi aktivitas masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, kesiagaan petugas akan terus dilakukan hingga titik api berkurang. Tim apel siaga secara terus-menerus melakukan patroli dan menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membakar hutan, lahan, ilalang, semak belukar di seluruh wilayah Bangka Belitung.

"Pada intinya pembentukan tim dan apel siaga ini untuk mengantisipasi dan mencegah kebakaran lahan dan hutan seoptimal mungkin sehingga daerah ini terbebas dari asap," ujarnya.

Ia mengatakan apel siaga itu berdasarkan instruksi dari Pelaksana Harian Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dalam mengurangi titik api, agar daerah itu terbebas asap kabakaran hutan.

"Kita berupaya semaksimal mungkin menangani kebakaran secara dini, efektif, dan efisien sehingga dampak kebakaran lahan dan hutan dapat ditekan," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015