Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoptimalkan peran tim pendamping keluarga guna meningkatkan kesejahteraan keluarga sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang maju, sejahtera, dan bermartabat.
"Peran tim pendamping keluarga bergerak ini penting dan memiliki peran strategis dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga. Kami akan terus memberikan perhatian agar mereka mampu bekerja dengan baik sesuai tugas yang sudah diamanahkan," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak Kabupaten Bangka Barat Suwito di Mentok, Jumat.
Menurut dia, peningkatan kesejahteraan keluarga merupakan salah satu upaya yang terus dilakukan pemerintah untuk mengatasi berbagai permasalahan yang sering muncul dalam keluarga, seperti kekerasan dalam rumah tangga, pernikahan dini, gangguan pertumbuhan anak atau kerdil dan lainnya.
Dengan adanya tim pendamping bergerak yang ada di setiap kecamatan dan kelurahan serta desa yang selalu aktif memberikan edukasi dan sosialisasi, pendampingan diharapkan mampu membangun ketangguhan ekonomi keluarga.
"Saat ini kami sudah serahkan data keluarga berisiko 'stunting' kepada tim pendamping keluarga. Dengan adanya data tersebut diharapkan akan memudahkan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan 'stunting'," katanya.
Selain upaya pencegahan kekerdilan, berbagai program juga akan dilakukan tim tersebut, seperti pendampingan calon pengantin, ibu nifas, dan tumbuh kembang balita.
"Mereka juga menjadi ujung tombak dalam program keluarga berencana, pendampingan calon pengantin, dan pencegahan pernikahan dini," katanya.
Menurut Suwito, dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga, masyarakat juga perlu mendapatkan pemahaman dalam memanfaatkan peluang usaha maupun penguatan ketahanan pangan lokal karena daerah itu memiliki potensi sumber bahan makanan yang cukup besar.
Dengan memanfaatkan lingkungan untuk meningkatkan ketersediaan bahan pangan bergizi dan mencukupi di tingkat keluarga diharapkan mampu menekan angka kejadian stunting.
"Pemberdayaan kader dan tim pendamping keluarga di tingkat desa, kelurahan dan kecamatan ini kami yakini akan mampu mengatasi berbagai permasalahan, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Peran tim pendamping keluarga bergerak ini penting dan memiliki peran strategis dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga. Kami akan terus memberikan perhatian agar mereka mampu bekerja dengan baik sesuai tugas yang sudah diamanahkan," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak Kabupaten Bangka Barat Suwito di Mentok, Jumat.
Menurut dia, peningkatan kesejahteraan keluarga merupakan salah satu upaya yang terus dilakukan pemerintah untuk mengatasi berbagai permasalahan yang sering muncul dalam keluarga, seperti kekerasan dalam rumah tangga, pernikahan dini, gangguan pertumbuhan anak atau kerdil dan lainnya.
Dengan adanya tim pendamping bergerak yang ada di setiap kecamatan dan kelurahan serta desa yang selalu aktif memberikan edukasi dan sosialisasi, pendampingan diharapkan mampu membangun ketangguhan ekonomi keluarga.
"Saat ini kami sudah serahkan data keluarga berisiko 'stunting' kepada tim pendamping keluarga. Dengan adanya data tersebut diharapkan akan memudahkan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan 'stunting'," katanya.
Selain upaya pencegahan kekerdilan, berbagai program juga akan dilakukan tim tersebut, seperti pendampingan calon pengantin, ibu nifas, dan tumbuh kembang balita.
"Mereka juga menjadi ujung tombak dalam program keluarga berencana, pendampingan calon pengantin, dan pencegahan pernikahan dini," katanya.
Menurut Suwito, dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga, masyarakat juga perlu mendapatkan pemahaman dalam memanfaatkan peluang usaha maupun penguatan ketahanan pangan lokal karena daerah itu memiliki potensi sumber bahan makanan yang cukup besar.
Dengan memanfaatkan lingkungan untuk meningkatkan ketersediaan bahan pangan bergizi dan mencukupi di tingkat keluarga diharapkan mampu menekan angka kejadian stunting.
"Pemberdayaan kader dan tim pendamping keluarga di tingkat desa, kelurahan dan kecamatan ini kami yakini akan mampu mengatasi berbagai permasalahan, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022