Sejumlah nelayan di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, menolak aktivitas penambangan bijih timah di kawasan laut Desa Rias.
"Kita dari kelompok dan perkumpulan nelayan menolak keras tambang laut dan saya juga minta warga tidak terprovokasi dengan situasi dan kondisi yang ada," kata
Ketua Nelayan Batu Perahu Toboali Joni Zuhri di Toboali, Jumat.
Nelayan Desa Rias menolak keras aktivitas penambangan bijih timah laut di kawasan Merbau, Batu Perahu dan sekitarnya yang "mencatut" nama PT Timah Tbk.
"Kami sudah bertemu dengan pihak PT Timah Tbk, belum ada keputusan dari perusahaan itu untuk beroperasi di wilayah laut Desa Rias," katanya.
Menurut Joni ada beberapa perwakilan Nelayan yang sepakat dan tegas menolak tambang laut di antaranya perwakilan nelayan Gusung, Ketua RW 06 Jalan Kemakmuran Toboali, perwakilan nelayan Kubu, Tanjung Timur dan Gunung Namak, Petani Desa Rias dan pelaku kuliner di Pantai Klisut.
Kepala Lingkungan 06 Kelurahan Tanjung Ketapang Noviar mengatakan hingga saat ini masih banyak masyarakat yang menolak kegiatan ini di bandingkan dengan yang setuju.
"Setelah di telusuri lebih jauh ternyata hanya segelintir masyarakat yang setuju namun lebih banyak yang menolak,makanya kami lebih mendukung yang menolak dibandingkan dengan yang setuju,"kata Noviar.
Kepala Lingkungan 04 Kelurahan Tanjung Ketapang, April berharap pemerintah daerah segera turun tangan dalam permasalahan ini dan bertindak sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
"Kepada pihak pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yaitu PT Timah Tbk, kami berharap tidak mengeluarkan izin kepada perusahaan yang hendak melakukan aktivitas penambangan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kita dari kelompok dan perkumpulan nelayan menolak keras tambang laut dan saya juga minta warga tidak terprovokasi dengan situasi dan kondisi yang ada," kata
Ketua Nelayan Batu Perahu Toboali Joni Zuhri di Toboali, Jumat.
Nelayan Desa Rias menolak keras aktivitas penambangan bijih timah laut di kawasan Merbau, Batu Perahu dan sekitarnya yang "mencatut" nama PT Timah Tbk.
"Kami sudah bertemu dengan pihak PT Timah Tbk, belum ada keputusan dari perusahaan itu untuk beroperasi di wilayah laut Desa Rias," katanya.
Menurut Joni ada beberapa perwakilan Nelayan yang sepakat dan tegas menolak tambang laut di antaranya perwakilan nelayan Gusung, Ketua RW 06 Jalan Kemakmuran Toboali, perwakilan nelayan Kubu, Tanjung Timur dan Gunung Namak, Petani Desa Rias dan pelaku kuliner di Pantai Klisut.
Kepala Lingkungan 06 Kelurahan Tanjung Ketapang Noviar mengatakan hingga saat ini masih banyak masyarakat yang menolak kegiatan ini di bandingkan dengan yang setuju.
"Setelah di telusuri lebih jauh ternyata hanya segelintir masyarakat yang setuju namun lebih banyak yang menolak,makanya kami lebih mendukung yang menolak dibandingkan dengan yang setuju,"kata Noviar.
Kepala Lingkungan 04 Kelurahan Tanjung Ketapang, April berharap pemerintah daerah segera turun tangan dalam permasalahan ini dan bertindak sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
"Kepada pihak pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yaitu PT Timah Tbk, kami berharap tidak mengeluarkan izin kepada perusahaan yang hendak melakukan aktivitas penambangan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022