Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif guna mendukung gerak pembangunan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat.
"Meskipun sektor ini masih terbilang baru, namun aktivitas ekonomi kreatif sudah mulai terasa dan bertumbuh secara alamiah terbawa pengaruh perkembangan tatanan kehidupan global," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Bambang Haryo Suseno di Mentok, Selasa.
Menurut dia, perkembangan ekonomi kreatif di daerah itu banyak dipengaruhi oleh gerak generasi muda memiliki modal kreativitas dan inovasi yang dipadukan dengan pemanfaatan teknologi informasi.
Berdasarkan data pada 2021, jumlah pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Bangka Barat tercatat sebanyak 119 orang dan kelompok dengan jenis usaha seperti arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain, perfilman dan fotografi, musik, seni pertunjukan, radio dan televisi, kuliner, dan seni rupa.
Dengan perkembangan teknologi dan internet, menurut dia, model pemasaran usaha ekonomi kreatif juga semakin mudah, murah dan cepat sehingga akan sangat membantu para pelaku untuk membuka pasar atas produk yang dihasilkan.
"Kami optimistis jika ditekuni dengan sungguh-sungguh sektor ini memiliki peluang dan prospek menjanjikan di masa mendatang," ujarnya.
Selain mendorong pertumbuhan, Pemkab Bangka Barat juga cukup serius dalam melakukan pendampingan dan pembinaan, terutama dalam meningkatkan kesadaran untuk mengurus sertifikat hak cipta atau hak kekayaan intelektual atas karya para pelaku ekonomi kreatif.
Menurut dia, ekonomi kreatif perlu mengedepankan inovasi, kreativitas dan didukung dengan kejelasan aturan hukum terkait hak atas kekayaan intelektual karena jaminan hukum tersebut merupakan nyawa sebagai komoditi utama.
"Hak cipta atau hak kekayaan intelektual penting dilakukan di tengah maraknya aksi pembajakan, seperti yang jamak terjadi dalam bidang musik dan film," kata Bambang.
Sebagai salah satu bentuk keseriusan Pemkab Bangka Barat dalam melakukan pengembangan sektor ekonomi kreatif, tahun ini ditargetkan sebanyak 10 produk akan difasilitasi untuk mendapatkan sertifikat hak cipta.
Selain itu, Pemkab juga akan memberikan ruang kreatif untuk merintis Kota Mentok sebagai kota kreatif, memberikan pelatihan pengembangan sumber daya manusia pelaku wisata dan ekonomi kreatif serta melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama mendukung tumbuh kembang ekonomi kreatif di Bangka Barat.
"Kami berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, sektor ekonomi kreatif di daerah ini semakin berkembang sehingga mampu meningkatkan perekonomian pelaku, masyarakat sekitar dan tentunya memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Meskipun sektor ini masih terbilang baru, namun aktivitas ekonomi kreatif sudah mulai terasa dan bertumbuh secara alamiah terbawa pengaruh perkembangan tatanan kehidupan global," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Bambang Haryo Suseno di Mentok, Selasa.
Menurut dia, perkembangan ekonomi kreatif di daerah itu banyak dipengaruhi oleh gerak generasi muda memiliki modal kreativitas dan inovasi yang dipadukan dengan pemanfaatan teknologi informasi.
Berdasarkan data pada 2021, jumlah pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Bangka Barat tercatat sebanyak 119 orang dan kelompok dengan jenis usaha seperti arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain, perfilman dan fotografi, musik, seni pertunjukan, radio dan televisi, kuliner, dan seni rupa.
Dengan perkembangan teknologi dan internet, menurut dia, model pemasaran usaha ekonomi kreatif juga semakin mudah, murah dan cepat sehingga akan sangat membantu para pelaku untuk membuka pasar atas produk yang dihasilkan.
"Kami optimistis jika ditekuni dengan sungguh-sungguh sektor ini memiliki peluang dan prospek menjanjikan di masa mendatang," ujarnya.
Selain mendorong pertumbuhan, Pemkab Bangka Barat juga cukup serius dalam melakukan pendampingan dan pembinaan, terutama dalam meningkatkan kesadaran untuk mengurus sertifikat hak cipta atau hak kekayaan intelektual atas karya para pelaku ekonomi kreatif.
Menurut dia, ekonomi kreatif perlu mengedepankan inovasi, kreativitas dan didukung dengan kejelasan aturan hukum terkait hak atas kekayaan intelektual karena jaminan hukum tersebut merupakan nyawa sebagai komoditi utama.
"Hak cipta atau hak kekayaan intelektual penting dilakukan di tengah maraknya aksi pembajakan, seperti yang jamak terjadi dalam bidang musik dan film," kata Bambang.
Sebagai salah satu bentuk keseriusan Pemkab Bangka Barat dalam melakukan pengembangan sektor ekonomi kreatif, tahun ini ditargetkan sebanyak 10 produk akan difasilitasi untuk mendapatkan sertifikat hak cipta.
Selain itu, Pemkab juga akan memberikan ruang kreatif untuk merintis Kota Mentok sebagai kota kreatif, memberikan pelatihan pengembangan sumber daya manusia pelaku wisata dan ekonomi kreatif serta melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama mendukung tumbuh kembang ekonomi kreatif di Bangka Barat.
"Kami berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, sektor ekonomi kreatif di daerah ini semakin berkembang sehingga mampu meningkatkan perekonomian pelaku, masyarakat sekitar dan tentunya memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022