Jakarta (ANTARA) - Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Erwita Dianti mengatakan wanita memiliki porsi yang cukup besar dalam kontribusinya meramaikan dunia industri kreatif dan berperan penting di bidang UMKM.
Profesi perempuan di dunia UMKM, wirausaha, lebih banyak perempuan daripada laki-laki, kalau dilihat data BPS 65 persen sendiri di bidang UMKM dan ekonomi kreatif ada di tangan perempuan, kata Erwita dalam acara Citra Semasa Piknik di Jakarta, Jumat.
Erwita mengatakan perempuan lebih banyak yang berbisnis di bidang kriya, fashion dan kuliner dalam skala menengah dibandingkan laki-laki yang cenderung lebih memilih usaha dengan skala yang lebih besar.
Hal itu karena menurutnya perempuan lebih telaten, teliti dan senang berkumpul dengan komunitasnya sehingga banyak subsektor bidang-bidang tersebut yang dilakukan perempuan. Ia juga mengatakan banyak perempuan lebih bisa beradaptasi dan lebih mengikuti perkembangan di sektor kriya, fashion dan kuliner dibandingkan laki-laki.
Perempuan itu telaten, teliti dan senang berkumpul dengan komunitas yang tahu sukanya apa, itu mungkin lebih banyak dilakukan perempuan daripada laki-laki. Perempuan juga suka dari hal kecil kemudian dia berintegrasi sesama perempuan, katanya.
Namun beberapa kendala memang masih dihadapi para pelaku usaha mikro kecil menengah terutama di daerah yaitu kurangnya pemasaran produk melalui pemasaran daring. Erwita menyarankan pelaku usaha di daerah untuk bekerja sama dengan marketplace agar bisa mempromosikan usahanya lebih luas lagi dan berkolaborasi dengan pihak lain.
Kemenparekraf pun senantiasa membantu usaha mikro para pengusaha dengan memamerkan produk UMKM secara bergiliran di kantor kementerian tiap bulannya dan mengadakan berbagai program bekerja sama dengan kementerian terkait.
Kami dari kementerian juga nggak bisa berdiri sendiri, harus ada yang support ada dari Kementerian Koperasi dan UKM, Kominfo, Kementrian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, itu yang membantu ibu-ibu atau produk untuk dipasarkan, kita juga support pihak lain, komunitas maupun pihak swasta untuk kolaborasi, kata Erwita.
Erwita berharap baik pemerintah maupun pihak swasta dapat terus membantu pengusaha perempuan membuka peluang mendapatkan pasar tidak hanya kuliner tapi juga komoditas agar bisa lebih membangkitkan semangat pengusaha untuk berinovasi.
Berita Terkait
Ekonom nilai kemenangan Trump dalam Pilpres AS berpotensi tekan rupiah
7 November 2024 18:38
Dampak Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS bagi Ekonomi Indonesia
7 November 2024 12:57
Pertamina kembangkan ekonomi hijau di Pangkalpinang
7 November 2024 12:10
Bank Indonesia catat perekonomian Babel triwulan III 2024 tetap tumbuh positif
6 November 2024 19:35
Menanti hasil pilpres AS dan dampaknya terhadap ekonomi Indonesia
6 November 2024 14:49
Budi Utama buka seminar nasional Mandala Ekonomi Biru dan Quality Tourism
5 November 2024 19:24
Pengamat: Royalti 10 persen timah tingkatkan pembangunan dan ekonomi Babel
5 November 2024 19:00