Dinas Pangan dan Pertanian  Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat luas tanaman baru kelapa sawit rakyat di daerah itu bertambah 1.789,50 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan.

"Terhitung dari 2020 sampai awal 2022 tercatat penambahan tanaman baru kelapa sawit rakyat mencapai seluas 1.789,50 hektare sehingga total kebun sawit rakyat 15 ribu hektare lebih," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka Subhan di Sungailiat, Jumat.

Selain terjadi penambahan tanaman baru kelapa sawit kata dia, terjadi juga penambahan luas panen sawit rakyat 2.274,16 hektare sehingga total luas panen kelapa sawit rakyat 11 ribu hektare lebih.

"Kemampuan produksi kelapa sawit rakyat mencapai rata-rata 18,5 ton per hektare," jelasnya.

Berdasarkan data cakupan luas perkebunan sawit kata dia, animo masyarakat mengembangkan perkebunan kelapa sawit cukup besar didorong oleh asumsi investasi ekonomi masa depan yang berkelanjutan.

"Masyarakat menilai investasi pengembangan perkebunan kelapa sawit lebih menguntungkan di masa depan meskipun saat ini terjadi fluktuasi harga hasil panen sawit di tingkat petani," jelas Subhan.

Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dia menyarankan petani sawit dapat memilih bibit sawit unggul yang sudah bersertifikat serta pola perawatan dengan pemupukan yang teratur.

Potensi lahan perkebunan sawit di wilayah Kabupaten Bangka masih cukup luas termasuk dapat memanfaatkan lahan bekas penambangan biji timah yang hampir terdapat di wilayah kecamatan.

"Area bekas tambang biji timah masih dapat digunakan untuk perkebunan kelapa sawit meskipun membutuhkan penanganan intensif dan pupuk yang maksimal," jelas Subhan.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022