Dinas Pangan dan Pertanian (Dispanpertan) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memprediksi kebutuhan sapi kurban di daerah itu terpenuhi meskipun masih terjadi kekurangan 836 ekor sapi.

"Kami memprediksi kebutuhan sapi kurban mampu terpenuhi meskipun berdasarkan data terakhir Kamis (23/6/2022) masih ada kekurangan 836 ekor sapi dari total kebutuhan 1.500 sapi kurban atau sebanyak 664 ekor sapi yang sudah tersedia di pedagang," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispanpertan Bangka Krisnaningsih di Sungailiat, Jumat.

Prediksi pemenuhan sapi kurban untuk perayaan Idul Adha untuk masyarakat di Kabupaten Bangka kata dia, karena pasokan sapi dari Provinsi Lampung sampai saat ini masih berlanjut.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, pengiriman sapi kurban masih terus akan dipasok sampai terpenuhi kebutuhan," jelasnya.

Dia mengatakan, dipilihkan daerah Lampung sebagai pemasok sapi kurban karena daerah itu dianggap lebih aman dari sebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) dengan diperkuat dokumen surat keterangan kesehatan hewan.

"Sapi yang masuk harus dilengkapi dokumen surat keterangan kesehatan hewan dan serta sapi yang baru masuk wajib menjalani karantina selama 14 hari," kata dia.

Untuk memastikan kondisi kesehatan sapi kurban baik saat di pasok maupun yang ada di kadang pedagang kata dia, pihaknya secara intensif melakukan pengawasan terutama bagi sapi yang diketahui suspek PMK.

Sapi atau kambing yang terkonfirmasi PMK ringan sebagaimana fatwa Majelis Ulama Indonesia masih diperbolehkan sebagai hewan kurban seperti terlihat dari bentuk tubuhnya yang masih gemuk, tidak pincang, hanya keluar sedikit air liur dari mulut, dan kukunya tidak lepas.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022