Kepala daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong pemerintah pusat membuka ekspor CPO, guna menaikkan kembali harga tandan buah segar (TBS) petani yang turun drastis.

"Kita bersama pemerintah kabupaten/kota, pelaku usaha dan petani sawit telah menggelar rapat koordinasi mencari solusi untuk menaikkan harga TBS ini," kata Pejabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan dalam rakor ini membahas seberapa buruk masalah yang terjadi anjloknya harga kelapa sawit, langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menghadapi hal tersebut agar petani tidak panik dan usulan apa saja yang akan disampaikan ke pemerintah pusat terkait masalah ini.

"Permasalahan harga kelapa sawit ini bukan hanya di Babel saja, di daerah lain juga, di mana-mana sedang turun drastis," ujar Ridwan Djamaluddin.

Bupati Belitung Timur Burhanudin mengatakan penurunan harga TBS kelapa sawit ini terjadi karena adanya larangan ekspor. "Sekarang hasil panen petani sawit dibeli pabrik dibatasi dengan kuota harian, berdasarkan regulasi dari masing-masing perusahaan," ujarnya.

Menurut dia pembatasan kuota ini, membuat TBS kelapa sawit ini banyak yang busuk karena tidak semuanya bisa terjual.

"Turun drastisnya harga TBS kelapa sawit ini sangat dirasakan oleh semua petani kelapa sawit, terutama di Bangka Tengah yang mana harga TBSnya paling murah di Babel yakni hanya Rp700 per kilogram," kata Burhanudin.

Jurianto selaku petani kelapa sawit di Kabupaten Bangka Tengah mengatakan sebenarnya di 2010 pernah mengalami hal serupa.

Namun, ia mengungkapkan bahwa bedanya harga pupuk hingga upah buruh saat itu masih terjangkau, tidak seperti saat ini yang sudah serba mahal, yang membuatnya resah karena akan membuat petani sangat merugi.

"Besar harapan kami, agar harga TBS kelapa sawit ini kembali ke harga minimal dua ribu rupiah. Karena jika di bawah itu, kami sudah tidak dapat apa-apa lagi, kami panen tapi merugi," kata Junanto.
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022