Pangkalpinang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar rapat paripurna penyampaian rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) DPRD terkait stabilitas harga Tandan Buah Segar (TBS) dan persyaratan perizinan perkebunan di Babel.
Ketua DPRD Babel Herman Suhaidi menyebutkan, pada tanggal 31 Juli 2023 yang lalu dalam rapat paripurna telah dibentuk Pansus DPRD tentang stabilitas harga TBS kelapa sawit dan syarat perizinan perkebunan kelapa sawit di Babel.
Terbentuknya Pansus DPRD ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat, khususnya petani kelapa sawit terkait adanya gejolak harga TBS kelapa sawit yang rendah di Babel serta faktor yang mempengaruhi stabilitas harga TBS kelapa sawit dan syarat perizinan perkebunan kelapa sawit di Babel
"Kami mengucapkan terimakasih khusus atas kerja yang dilakukan oleh Pansus DPRD tentang stabilitas harga TBS dan syarat perizinan perkebunan di Babel yang telah membahas dan mengkaji permasalahan tersebut," kata Herman Suhadi dalam sambutannya di paripurna tersebut, Jumat.
Ia mengatakan rekomendasi Pansus DPRD Babel ini akan ditindaklanjuti dan disampaikan ke Pemprov Babel dan ke perusahaan perkebunan atau pabrik kelapa sawit di Babel serta instansi terkait sebagaimana diatur dalam tata tertib DPRD.
"Kami berharap agar rekomendasi ini hendaknya dapat segera ditindaklanjuti sebagai evaluasi bersama untuk meningkatkan stabilitas harga TBS kelapa sawit dan tata kelola perkebunan kelapa sawit yang baik, untuk kesejahteraan masyarakat Babel, sebagai wujud bentuk pertanggungjawaban kita bersama kepada bangsa dan masyarakat," ujarnya.
Sedangkan Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kepulauan Babel, Safrizal ZA menyebutkan komoditi kelapa sawit di Babel adalah komoditi unggulan setelah lada dan karet.
Perkebunan kelapa sawit di Babel cukup banyak dikelola oleh perusahaan maupun masyarakat, hal ini terbukti pada luas perkebunan kelapa sawit di Babel tahun 2022 yakni 250.741 Ha, yang terdiri dari sawit seluas 171.284,98 Ha untuk perusahaan sawit dan 79.546,98 Ha untuk sawit rakyat dengan total produksi 4.217.793,12 ton/pertahun.
Dan terkait harga TBS di Babel yang mengalami peningkatan secara bertahap dalam beberapa bulan ini di Pulau Belitung yang biasanya berada di harga terendah kini telah sejajar dengan harga yang ada di pulau Bangka.
"Harga TBS di pabrik saat ini kisaran Rp2.000 hingga Rp2.300 per kilogram yang artinya hasil kerja pansus stabilitas harga TBS sawit dan syarat perizinan perkebunan sudah memberikan hasil yang baik," ujarnya.