Muntok (Antara Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan rumah tangga perikanan yang menggeluti budi daya dalam tiga tahun terakhir meningkat signifikan.
"Usaha budi daya perikanan terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan warga pesisir sehingga banyak warga yang tertarik ikut menggeluti usaha tersebut," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangka Barat, Yopie Mardianta, di Muntok, Kamis.
Ia mengatakan, pada 2013 usaha budi daya perikanan tercatat sebanyak 719 RTP yang tersebar merata di seluruh enam kecamatan di daerah itu, jumlah tersebut meningkat pada tahun berikutnya menjadi 809 RTP dan hingga akhir Agustus 2015 menjadi sebanyak 862 RTP.
"Sebanyak 862 RTP tersebut terdiri dari 269 usaha budi daya perikanan laut, 74 usaha budi daya perikanan air tawar, 462 usaha pengolahan dan 57 usaha pengumpul," kata dia.
Ia mengatakan, pada semester pertama 2015 hasil produksi usaha budi daya perikanan air tawar mencapai 94,8 ton sedangkan budi daya perikanan laut mencapai 435 ton.
"Kami perkirakan jumlah tersebut akan meningkat hingga akhir tahun seiring meningkatnya jumlah pelaku usaha budi daya yang baru tumbuh pada tahun sebelumnya," kata dia.
Menurut dia, meningkatnya jumlah pelaku usaha perikanan tersebut dipengaruhi adanya pola pembinaan dan peningkatan keterampilan yang dilakukan pemerintah setempat melalui para petugas penyuluh.
Selain itu, kata dia, menurunnya ekonomi masyarakat yang selama ini bergantung pada sektor pertambangan bijih timah juga memberi andil meningkatnya jumlah usaha perikanan.
"Daerah ini berada di kepulauan yang memiliki potensi perikanan cukup besar, meningkatnya jumlah usaha perikanan kami harapkan mampu ikut membantu mendongkrak ekonomi masyarakat di tengah lesunya sektor pertambangan yang terjadi saat ini," kata dia.
Ia optimis gencarnya program pembinaan dan penyaluran bantuan yang dilakukan pemerintah pada tahun ini akan mampu meningkatkan jumlah pelaku usaha dan produksi perikanan daerah tersebut.
"Pola pembinaan dan bantuan stimulan kami yakini akan mampu mendorong masyarakat untuk kembali menggeluti usaha perikanan, baik usaha budi daya maupun penangkapan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Usaha budi daya perikanan terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan warga pesisir sehingga banyak warga yang tertarik ikut menggeluti usaha tersebut," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangka Barat, Yopie Mardianta, di Muntok, Kamis.
Ia mengatakan, pada 2013 usaha budi daya perikanan tercatat sebanyak 719 RTP yang tersebar merata di seluruh enam kecamatan di daerah itu, jumlah tersebut meningkat pada tahun berikutnya menjadi 809 RTP dan hingga akhir Agustus 2015 menjadi sebanyak 862 RTP.
"Sebanyak 862 RTP tersebut terdiri dari 269 usaha budi daya perikanan laut, 74 usaha budi daya perikanan air tawar, 462 usaha pengolahan dan 57 usaha pengumpul," kata dia.
Ia mengatakan, pada semester pertama 2015 hasil produksi usaha budi daya perikanan air tawar mencapai 94,8 ton sedangkan budi daya perikanan laut mencapai 435 ton.
"Kami perkirakan jumlah tersebut akan meningkat hingga akhir tahun seiring meningkatnya jumlah pelaku usaha budi daya yang baru tumbuh pada tahun sebelumnya," kata dia.
Menurut dia, meningkatnya jumlah pelaku usaha perikanan tersebut dipengaruhi adanya pola pembinaan dan peningkatan keterampilan yang dilakukan pemerintah setempat melalui para petugas penyuluh.
Selain itu, kata dia, menurunnya ekonomi masyarakat yang selama ini bergantung pada sektor pertambangan bijih timah juga memberi andil meningkatnya jumlah usaha perikanan.
"Daerah ini berada di kepulauan yang memiliki potensi perikanan cukup besar, meningkatnya jumlah usaha perikanan kami harapkan mampu ikut membantu mendongkrak ekonomi masyarakat di tengah lesunya sektor pertambangan yang terjadi saat ini," kata dia.
Ia optimis gencarnya program pembinaan dan penyaluran bantuan yang dilakukan pemerintah pada tahun ini akan mampu meningkatkan jumlah pelaku usaha dan produksi perikanan daerah tersebut.
"Pola pembinaan dan bantuan stimulan kami yakini akan mampu mendorong masyarakat untuk kembali menggeluti usaha perikanan, baik usaha budi daya maupun penangkapan," katanya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015