Koba (Antara Babel) - Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, segera mengatasi krisis air bersih di kantor bupati setempat akibat musim kemarau dalam beberapa bulan terakhir.

"Kami akan atasi krisis air di kantor bupati, karena sumur bor sebagai sumber air baku untuk melayani kebutuhan air di kantor sekretariat daerah itu sudah kering," kata Direktur PDAM Bangka Tengah Solihin di Koba, Senin.

Hal itu dikemukakan menyikapi kondisi persediaan air di Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Tengah yang sudah mulai kering dan menjadi keluhan sebagian tamu yang berurusan di kantor pemerintah daerah tersebut.

"Selama ini meraka tidak menggunakan air PDAM, hanya memakai sumur bor dan kami segera membantu memenuhi persediaan air baku di kantor pemerintah tersebut," ujarnya.

Namun demikian, Solihin mengakui mengalami kesulitan melakukan pendistribusian air di kantor tersebut karena terkendala titik pipa pengantar yang belum ditemukan hingga sekarang.

"Kami akan berkoordinasi pada bagian teknis di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka Tengah untuk mengatasi hal itu sehingga bisa tersambung ke pipa induk untuk melancarkan pendistribusian air," ujarnya.

Ia menyatakan persediaan air PDAM relatif aman selama musim kemarau dan tidak ada kendala pendistribusian ke rumah konsumen.

"Namun pendistribusian air tidak dilakukan selama 24 jam, hanya pada jam tertentu saja untuk menghemat biaya operasional tetapi tidak sama sekali tidak mengurangi pelayanan terhadap konsumen," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015