Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggandeng Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam mengantisipasi kekeringan selama musim kemarau di provinsi penghasil timah itu.
"Kita siap menyuplai air ke daerah-daerah mengalami kekeringan selama musim kemarau ini," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan pihaknya tidak hanya melakukan kerja sama dengan PDAM, tetapi juga Dinas Pengairan menyalurkan kebutuhan air lahan pertanian dan perkebunan yang mengalami kekeringan.
"Kita berharap dengan adanya sinergitas dengan instansi-instansi terkait ini dapat mengatasi krisis air bersih dan pertanian selama musim kemarau tahun ini," katanya.
Menurut dia, potensi kekeringan dan krisis air bersih selama musim kemarau ini cukup tinggi, karena sumber air masyarakat masih mengandalkan hujan atau tadah hujan.
"Jika di Pulau Jawa dan Sumatera ada sumber air bakunya, seperti sungai, gunung dan danau di bawah tanah, sementara Bangka Belitung hanya tadah hujan semua. Air hujan digali menjadi sumur untuk mendapatkan air bersih," ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT PAM Bangka Selatan Yudi Siswanto memastikan pasokan air untuk pelanggan selama musim kemarau tetap lancar.
"Sejauh ini sumber air baku PAM Bangka Selatan dipastikan masih mampu untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat," katanya.
BPBD Babel gandeng PDAM antisipasi kekeringan dampak kemarau
Jumat, 13 Mei 2022 20:59 WIB