Pemerintah Kabupaten Bangka Barat bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggandeng para guru dan pengelola sekolah untuk menjadi pegiat pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran narkoba (P4GN).
"Keterlibatan para guru penting dilakukan untuk membuat perubahan melawan narkoba. Mereka akan sangat efektif untuk menyampaikan materi ini kepada para siswa di sekolah dan warga di sekitar tempat tinggal," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Jumat.
Untuk meningkatkan pemahaman pola penyampaian materi sosialisasi dan edukasi kepada para calon pegiat P4GN tersebut, Pemkab Bangka Barat bersama BNNP Babel memberikan pelatihan materi yang perlu disampaikan kepada siswa dan masyarakat.
Bong Ming Ming mengajak puluhan peserta perwakilan dari sekolah di Bangka Barat tersebut meneruskan materi yang didapat dari pelatihan kepada para siswa di sekolah masing-masing.
"Anak-anak harus diberikan pemahaman agama yang benar, merangkul mereka, dan jangan sampai ada lagi di Bangka Barat generasi narkoba, namun kita menciptakan generasi yang melawan narkoba," katanya.
Ia berharap pelatihan yang digelar tersebut benar-benar bermanfaat untuk menguatkan langkah bersama di masing-masing sekolah dan semua dilibatkan terutama peran orang tua.
Selanjutnya, kata dia, para peserta dituntut untuk membuat program bersama yang kreatif dan inovatif agar mudah disampaikan para guru kepada siswa.
"Saya menaruh harapan besar pegiat P4GN untuk melawan narkoba, dan ini tidak mudah tetapi saya yakin bisa," kata Ming Ming.
Sebagai salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba, kata dia, Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Barat berupaya mewujudkan sekolah bersih narkoba atau sekolah bersinar.
"Ini salah satu bentuk keseriusan kita membantu BNN, khususnya menyelesaikan persoalan dan perbaikan dalam memerangi narkoba," katanya.
Ia mengatakan tugas paling penting membangun pola pikir memerangi narkoba harus dilakukan sejak anak duduk di sekolah dasar, termasuk penguatan pemahaman bahaya penyalahgunaan barang haram tersebut.
"Kita perlu mengedukasi orang tua yang setiap hari bersama anak-anak. Jika tidak ada kedekatan hati antara orang tua dengan anak, maka akan susah memasukkan hal positif, begitu pula dengan para guru," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Keterlibatan para guru penting dilakukan untuk membuat perubahan melawan narkoba. Mereka akan sangat efektif untuk menyampaikan materi ini kepada para siswa di sekolah dan warga di sekitar tempat tinggal," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Jumat.
Untuk meningkatkan pemahaman pola penyampaian materi sosialisasi dan edukasi kepada para calon pegiat P4GN tersebut, Pemkab Bangka Barat bersama BNNP Babel memberikan pelatihan materi yang perlu disampaikan kepada siswa dan masyarakat.
Bong Ming Ming mengajak puluhan peserta perwakilan dari sekolah di Bangka Barat tersebut meneruskan materi yang didapat dari pelatihan kepada para siswa di sekolah masing-masing.
"Anak-anak harus diberikan pemahaman agama yang benar, merangkul mereka, dan jangan sampai ada lagi di Bangka Barat generasi narkoba, namun kita menciptakan generasi yang melawan narkoba," katanya.
Ia berharap pelatihan yang digelar tersebut benar-benar bermanfaat untuk menguatkan langkah bersama di masing-masing sekolah dan semua dilibatkan terutama peran orang tua.
Selanjutnya, kata dia, para peserta dituntut untuk membuat program bersama yang kreatif dan inovatif agar mudah disampaikan para guru kepada siswa.
"Saya menaruh harapan besar pegiat P4GN untuk melawan narkoba, dan ini tidak mudah tetapi saya yakin bisa," kata Ming Ming.
Sebagai salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba, kata dia, Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Barat berupaya mewujudkan sekolah bersih narkoba atau sekolah bersinar.
"Ini salah satu bentuk keseriusan kita membantu BNN, khususnya menyelesaikan persoalan dan perbaikan dalam memerangi narkoba," katanya.
Ia mengatakan tugas paling penting membangun pola pikir memerangi narkoba harus dilakukan sejak anak duduk di sekolah dasar, termasuk penguatan pemahaman bahaya penyalahgunaan barang haram tersebut.
"Kita perlu mengedukasi orang tua yang setiap hari bersama anak-anak. Jika tidak ada kedekatan hati antara orang tua dengan anak, maka akan susah memasukkan hal positif, begitu pula dengan para guru," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022