Sungailiat (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengembangkan program ketahanan keluarga antinarkoba guna menciptakan suatu keluarga yang bersih dari penyalahgunaan narkotika.
Fasilitator BNN Kabupaten Bangka Dita Febriani di Sungailiat, Senin mengatakan program ketahanan keluarga antinarkoba cukup penting dan memberikan manfaat besar sebab meningkatkan kemampuan pola asuh orang tua, peningkatan resiliensi anak serta penurunan perilaku negatif anak.
"Lingkungan keluarga memiliki fungsi dan peran besar mencegah anggota keluarga terkena pengaruh buruk bahaya penyalahgunaan narkotika," ujar dia.
Menurut dia, program ini menghasilkan model penguatan institusi keluarga untuk menunjang pendidikan anti narkoba, terutama pada remaja karena keluarga merupakan faktor penting dalam menumbuhkan ketahanan diri remaja terhadap penyalahgunaan narkoba.
Dia mengatakan program yang fokus pada ketahanan keluarga dilanjutkan dengan pengembangan di wilayah desa sebagai bentuk implementasi bersih narkoba atau "Desa Bersinar" dengan penguatan ketahanan keluarga berbasis sumber saya pembangunan di masing-masing desa.
"Untuk mewujudkan program yang terencana, diperlukan penguatan sinergi yang strategis dan dukungan komitmen dari semua pihak mulai dari lembaga pemerintah, swasta, masyarakat serta organisasi dan lembaga lain," jelas dia.
Tingginya bahaya narkotika bagi generasi muda, menurut dia, harus dilakukan pencegahan secara terpadu dan berkelanjutan, mengingat angka kasus tindak penyalahgunaan narkotika setiap tahun terbilang tinggi.
"Tindak pelanggaran penyalahgunaan narkotika hampir dapat masuk pada semua segmen, mulai dari lembaga pendidikan sampai pemerintahan," katanya.
Menurut dia, dengan terbangunnya kesadaran keluarga dan berperan aktif mencegah dan mewujudkan keluarga antinarkoba tentu akan membantu BNN menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas narkoba.