Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus berupaya menekan angka kasus demam berdarah dengue (DBD) melalui kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara berkala.

"PSN kita lakukan secara berkala di semua lokasi yang pernah terjadi kasus DBD dan ini langkah antisipasi mengingat intensitas hujan mulai tinggi," kata Kepala Dinkes Kabupaten Bangka Tengah, dr Anas Maarif di Koba, Jumat.

Anas menjelaskan, hingga Juni 2022 sudah tercatat sebanyak 104 kasus dan angka tersebut menunjukkan grafik peningkatan dibanding periode yang sama tahun lalu terdata 90 kasus.

"Melihat dari grafik kasus, maka perlu tindakan secara masif dalam memberantas nyamuk pembawa penyakit DBD tersebut," katanya.

Anas mengatakan bahwa diperlukan koordinasi di semua kecamatan untuk menggalakkan PSN dalam rangka pencegahan dan pengendalian kasus DBD di wilayah masing-masing.

Dari kondisi di lapangan, kata dia, kasus DBD terjadi peningkatan per dua tahun sekali dan kasus DBD 2022 terjadi di tempat yang berbeda setiap bulannya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah mendata terdapat tiga kecamatan yang menjadi wilayah dengan kasus DBD tertinggi, yaitu Pangkalanbaru, Lubuk Besar, dan Sungaiselan.

"Kasus DBD ini memang sering terjadi di kawasan yang padat penduduk," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022