Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah Anas Maarif di Koba, Minggu, mengatakan bahwa kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) perantara penularan virus dengue digiatkan karena angka kasus DBD cenderung meningkat.
Menurut dia, angka kasus DBD di Bangka Tengah yang pada Mei 2022 tercatat sebanyak 103 kasus sekarang sudah mencapai 195 kasus.
"Dari angka 195 kasus itu, tercatat sebanyak enam orang dinyatakan meninggal dunia karena terlambat dilakukan pertolongan medis," katanya.
Ia mengatakan bahwa PSN dengan 3M Plus merupakan salah satu cara yang efektif untuk menekan penularan DBD.
PSN mencakup kegiatan menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air, memanfaatkan kembali limbah, serta upaya pencegahan tambahan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, gotong royong membersihkan lingkungan, dan menaburkan larvasida ke tempat penampungan air.
Menurut data Dinas Kesehatan, ada tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Bangka Tengah yang angka kasus DBD-nya tergolong tinggi, yakni Pangkalanbaru, Lubuk Besar, dan Sungaiselan.
Anas mengatakan, angka kasus DBD umumnya tinggi di daerah-daerah permukiman padat penduduk yang kurang terpelihara kebersihan lingkungannya.
"Tiga kecamatan itu termasuk daerah padat penduduk, maka menjadi sasaran kami untuk dilaksanakan kegiatan PSN yang sekaligus sosialisasi program gerakan satu rumah satu jumantik," katanya.