Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggalakkan kegiatan gotong royong untuk mencegah kejadian banjir dan penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Saat ini sudah masuk musim hujan, ancaman nyata di depan kita adalah banjir dan wabah DBD maka harus dicegah dengan budaya bergotong royong," kata Bupati Bangka Tengah Algafry di Koba, Sabtu.
Aksi serentak kegiatan gotong royong itu diluncurkan untuk pertama kalinya di Desa Batu Belubang, dengan melibatkan seluruh instansi pemerintahan, kelompok masyarakat, pelajar dan masyarakat umum.
"Aksi bersama kegiatan gotong royong sebagai bentuk komitmen bersama pula untuk menjaga lingkungan tetap bersih, sehat, rapi, tertata dan terhindar dari banjir," ujarnya.
Algafry mengatakan kondisi cuaca saat ini, yaitu musim hujan, rentan mengakibatkan berbagai penyakit apabila masyarakat tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar.
"Ada laporan masyarakat terkait penyakit DBD, saya rasa langkah yang tepat selain fogging adalah membudayakan hidup bersih di lingkungan sekitar. Jangan sampai ada air tergenang dan lingkungan kotor yang menjadi tempat bersarangnya nyamuk," ujarnya.
Algafry juga mengajak seluruh OPD untuk memberikan imbauan kepada desa binaannya untuk mengantisipasi lonjakan kasus DBD.
Ia mengatakan, kasus DBD di Bangka Tengah patut menjadi perhatian serius karena berdasarkan data terdapat dari 67 kasus DBD yang dilaporkan hingga pertengahan tahun, dengan mayoritas terjadi pada musim pancaroba.
Selai itu, faktor curah hujan yang tinggi dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan menjadi penyebab utama lonjakan ini.
"Untuk itu, saya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), terutama di lingkungan perumahan," ujarnya.