Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengusulkan para pegawai honorer di lingkungan pemprov, pemkab, dan pemkot di daerah itu dapat meningkatkan keterampilan diri dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang digelar Balai Latihan Kerja Industri (BLKI).
"Saat ini kita sedang proses pendataan pegawai honorer lulusan SMA. Mereka kita sarankan ikut pelatihan kompetensi agar dapat meningkatkan kemampuan sehingga nanti mereka memiliki potensi dan bakat untuk bisa bekerja sendiri bahkan menciptakan lapangan kerja baru," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Elfiyena di Pangkalpinang, Senin.
Pihaknya juga mengusulkan peningkatan kompetensi tenaga honorer tersebut kepada Penjabat Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin agar semua OPD di Pemprov Babel dapat mengizinkan para tenaga honorer ikut pelatihan kompetensi di BLKI Babel.
"Kita akan fasilitasi, mereka akan diajari dan dilatih agar punya potensi dan kemampuan diri, sehingga nanti mereka dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Banyak paket pelatihan yang kota siapkan, dari tata boga, house keeping, pengelasan, perbengkelan, desain grafis, komputer dan lainnya," katanya.
Selain memfasilitasi pelatihan untuk para tenaga honorer di Pemprov Babel, Disnaker juga dapat memfasilitasi tenaga honorer kabupaten/kota yang ingin meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan kerja dari BLKI.
"Melalui pelatihan ini harapan saya agar masyarakat dapat memanfaatkan BLK untuk menciptakan investasi yang baik dan meningkatkan kompetensi," ujarnya.
Pada tahun ini Disnaker Babel sudah selesai menggelar 28 pelatihan, dari 30 pelatihan yang ada yang didanai APBN dan tiga pelatihan yang menggunakan dana APBD.
"Ke depan sesuai arahan dari Ketua Dekranasda Babel, Disnaker juga akan mencoba melatih guru-guru SMK/SMA untuk dapat belajar cual dan batik yang nantinya dapat diturunkan ke anak-anak didik di sekolah masing-masing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Saat ini kita sedang proses pendataan pegawai honorer lulusan SMA. Mereka kita sarankan ikut pelatihan kompetensi agar dapat meningkatkan kemampuan sehingga nanti mereka memiliki potensi dan bakat untuk bisa bekerja sendiri bahkan menciptakan lapangan kerja baru," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Elfiyena di Pangkalpinang, Senin.
Pihaknya juga mengusulkan peningkatan kompetensi tenaga honorer tersebut kepada Penjabat Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin agar semua OPD di Pemprov Babel dapat mengizinkan para tenaga honorer ikut pelatihan kompetensi di BLKI Babel.
"Kita akan fasilitasi, mereka akan diajari dan dilatih agar punya potensi dan kemampuan diri, sehingga nanti mereka dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Banyak paket pelatihan yang kota siapkan, dari tata boga, house keeping, pengelasan, perbengkelan, desain grafis, komputer dan lainnya," katanya.
Selain memfasilitasi pelatihan untuk para tenaga honorer di Pemprov Babel, Disnaker juga dapat memfasilitasi tenaga honorer kabupaten/kota yang ingin meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan kerja dari BLKI.
"Melalui pelatihan ini harapan saya agar masyarakat dapat memanfaatkan BLK untuk menciptakan investasi yang baik dan meningkatkan kompetensi," ujarnya.
Pada tahun ini Disnaker Babel sudah selesai menggelar 28 pelatihan, dari 30 pelatihan yang ada yang didanai APBN dan tiga pelatihan yang menggunakan dana APBD.
"Ke depan sesuai arahan dari Ketua Dekranasda Babel, Disnaker juga akan mencoba melatih guru-guru SMK/SMA untuk dapat belajar cual dan batik yang nantinya dapat diturunkan ke anak-anak didik di sekolah masing-masing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022