Pangalpinang (Antara Babel) - Perusahaan Daerah Air Minum Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menguji kualitas air layak untuk diminum sehingga tidak hanya digunakan untuk mandi saja.

"Kami mendatangkan penguji dari Jakarta untuk menentukan standardisasi kualitas air yang layak untuk dikonsumsi," kata Dirut PDAM Pangkalpinang, Adi Setiawan di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, air baku PDAM terus dikontrol untuk mengetahui berapa tingkat kekeruhan, kandungan asam dan kandungan logam, setelah diketahui baru air tersebut dicampur dengan kaporit agar takarannya sesuai, selanjutnya dialirkan kepada konsumen.

"Jadi air yang dialirkan kepada pelanggan tingkat kekeruhannya dibawah 5 skala NTU, kandungan logam sudah difilter sehingga tidak lagi mengandung logam berat sebelumnya tingkat kekeruhan mencapai 750 skala NTU," ujarnya.

Ia menyatakan, dalam waktu yang singkat air PDAM sudah layak untuk dikonsumsi namun sebaiknya harus dimasak terlebih dahulu agar lebih steril.

"Selama ini air tersebut hanya digunakan untuk mandi, dengan adanya uji standardisasi ini warga tidak perlu ragu lagi jika ingin mengonsumsi air tersebut atau menggunakannya untuk keperluan lain seperti memasak," katanya.

Ia berharap, kebutuhan pelanggan terpenuhi dan merasa puas dengan layanan yang diberikan, dengan membaiknya kualitas air itu maka kesehatan warga dapat terjaga pula dengan baik.

"Kami juga akan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan karena air sangat dibutuhkan dan sangat penting sebab menyentuh langsung dengan hajat hidup orang banyak," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015