Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memaksimalkan edukasi pemilih pemula tingkat pelajar tingkat SLTA dan mahasiswa guna meningkatkan angka partisipasi pemilih pada pemilu 2024 mendatang.
"Kami akan memaksimalkan edukasi atau memberikan pemahaman kepada pemilu pemilu bagi pelajar tingkat SLTA dan mahasiswa melalui program "To Go School"," kata Ketua KPU Bangka M Hasan di Sungailiat, Rabu.
Dia mengatakan sosialisasi pemilu dilakukan setiap tahapan pemilihan umum seperti tahun 2019 yang lalu karena pelajar atau mahasiswa yang usianya memenuhi syarat memilih mempunyai hak menentukan pilihan dalam pemilu.
Dia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat melalui dinas terkait agar dalam pelaksanaan sosialisasi pemilih pemula tidak menganggu aktivitas belajar siswa/mahasiswa.
"Melalui pelajar dan mahasiswa ini nantinya diharapkan juga dapat menyampaikan kepada anggota keluarganya terkait pelaksanaan pemilu 2024," jelas dia.
M Hasan mengatakan sosialisasi pemilih pemula direncanakan juga menyasar di lembaga pendidikan pesantren sebagaimana yang diusulkan kantor Kementerian Agama.
"Kami menyambut baik usulan dari kantor Kementerian Agama Bangka agar kegiatan sosialisasi pemilu menyasar pada santri di pesantren," kata dia.
Dia mengakui, selama ini sosialisasi pemilih pemula hanya di lembaga sekolah umum seperti SLTA sederajat karena aturan lembaga pesantren berbeda dengan di sekolah umum.
"Dengan masuknya kegiatan sosialisasi pemilu di lingkungan pesantren diharapkan semakin memperluas pemahaman masyarakat mengenai pemilu 2024 mendatang," ujar M Hasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kami akan memaksimalkan edukasi atau memberikan pemahaman kepada pemilu pemilu bagi pelajar tingkat SLTA dan mahasiswa melalui program "To Go School"," kata Ketua KPU Bangka M Hasan di Sungailiat, Rabu.
Dia mengatakan sosialisasi pemilu dilakukan setiap tahapan pemilihan umum seperti tahun 2019 yang lalu karena pelajar atau mahasiswa yang usianya memenuhi syarat memilih mempunyai hak menentukan pilihan dalam pemilu.
Dia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat melalui dinas terkait agar dalam pelaksanaan sosialisasi pemilih pemula tidak menganggu aktivitas belajar siswa/mahasiswa.
"Melalui pelajar dan mahasiswa ini nantinya diharapkan juga dapat menyampaikan kepada anggota keluarganya terkait pelaksanaan pemilu 2024," jelas dia.
M Hasan mengatakan sosialisasi pemilih pemula direncanakan juga menyasar di lembaga pendidikan pesantren sebagaimana yang diusulkan kantor Kementerian Agama.
"Kami menyambut baik usulan dari kantor Kementerian Agama Bangka agar kegiatan sosialisasi pemilu menyasar pada santri di pesantren," kata dia.
Dia mengakui, selama ini sosialisasi pemilih pemula hanya di lembaga sekolah umum seperti SLTA sederajat karena aturan lembaga pesantren berbeda dengan di sekolah umum.
"Dengan masuknya kegiatan sosialisasi pemilu di lingkungan pesantren diharapkan semakin memperluas pemahaman masyarakat mengenai pemilu 2024 mendatang," ujar M Hasan.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022