Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus mengampanyekan lima pilar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Lima pilar STBM ini terus kita kampanyekan di masyarakat kendati sebenarnya kita sudah termasuk daerah open defecation free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan di seluruh desa," kata Bupati Belitung Timur Burhanuddin di Manggar, Senin.

Sebanyak lima pilar STBM yang dimaksud dia, adalah tidak BAB sembarangan (Stop BABS), mencuci tangan pakai sabun (CTPS), mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman, pengamanan sampah rumah tangga dengan benar dan pengamanan limbah cair rumah tangga dengan aman.

"STBM yang kami lakukan tidak hanya untuk mendapatkan penghargaan atau upaya untuk penilaian, tetapi kami mencoba untuk mengawali bahwa masalah kesehatan ini masalah yang krusial bagi manusia,” kata Aan, sapaan akrab Burhanuddin.

Ia mengatakan daerah sudah tuntas penanganan BABS sejak lama dan ke depan hanya tinggal menyosialisasikan lima pilar STBM.

"Kami melangkah ke program menyelesaikan masalah kesehatan, tentunya menjadi komitmen yang harus dilakukan secara bersama," ujarnya.

Ia berharap, penilaian STBM bisa menjadi pemicu untuk melangkah ke depan dalam perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masyarakat.

Program STBM salah satu program nasional (pemerintah pusat dan pemerintah daerah) dalam upaya mempercepat akses terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat.

"Tujuan dari program ini untuk mewujudkan perilaku yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal," kata dia.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022