Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Pengelolaan, Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Provinsi Bangka Belitung (Babel), sudah menyalurkan 500 ribu bibit lada berkualitas pada tahun 2015.

"Tahun ini sudah sebanyak 500 ribu bibit lada yang kita salurkan kepada petani dalam rangka meningkatkan minat petani menanam komoditas ekspor tersebut," kata Kepala BP3L Babel Zainal Arifin di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan, bibit lada yang disalurkan pada tahun ini meliputi bibit lada jenis petaling I, petaling II, dan lampung daun lebar (LDL), merupakan hasil pembibitan di kebun lada percontohan di Desa Cambai.

"Bibit lada bersubsidi tersebut sudah diberi label sertifikat indikasi geografis (SIG), sehingga diharapkan produksi lada Babel atau Muntok White Pepper semakin meningkat memenuhi pasar Eropa, Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Belanda, Belgia, Jepang dan pasar dunia lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan harga bibit yang ditawarkan kepada petani hanya Rp7.000 per batang dan jauh lebih murah jika dibandingkan harga bibit lada di pasaran mencapai Rp12.000 per batang.

Sedangkan untuk harga junjung hidup senilai Rp2.000 dan junjung mati senilai Rp1.500.

"Kami terus mendorong petani untuk kembali beralih mengembangkan dan memperluas perkebunan lada karena beberapa tahun terakhir, banyak petani beralih menambang timah karena lebih mudah mendapatkan hasilnya dari pada berkebun lada," ujarnya.

Ia menargetkan, pada tahun 2016 nanti BP3L dapat menyalurkan 600 ribu bibit.

"Kita berharap tahun depan pemerintah dan perusahaan swasta dapat bersama-sama menggeliatkan komoditas lada di Babel sehingga target yang sudah ditentukan dapat terealisasi," katanya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015