Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, segera memasang jaringan listrik dari PLN di Pulau Nangka.
"Pada 2023 kami pastikan jaringan PLN sudah masuk Pulau Nangka dan listrik sudah bisa nyala 24 jam," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan, Pulau Nangka yang berpenduduk sebanyak 500 jiwa itu selama ini hanya mendapatkan penerangan dari mesi pembangkit dan hanya bisa menyala selama 12 jam.
"Jadi warga di pulau ini hanya menikmati arus listrik 12 jam setiap harinya, hanya malam saja sementara siang mati," ujarnya.
Bupati sudah membicarakan dengan pihak PLN terkait pemasangan jaringan dan pelayanan arus listrik 24 jam di Pulau Nangka.
"Pihak PLN sudah menyanggupi dan setuju, jadi sudah kami pastikan Pulau Nangka sudah terang benderang selama 24 jam pada 2023," ujarnya.
Bupati mengatakan, ketersediaan jaringan listrik dan menyala 24 jam sangat didambakan warga Pulau Nangka sejak lama dan baru bisa diwujudkan nanti pada 2023.
"Saya tentu tidak akan membiarkan warga saya terisolasi, kendati tinggal di daerah pulau. Arus listrik itu penting dan bagian dari penggerak roda perekonomian," katanya.
Bupati juga mengatakan, bahwa ketersediaan arus listrik di daerah pulau bagian dari pelaksanaan program Bangka Tengah terang benderang.
"Selain itu kita juga menjadi daerah yang 100 persen sudah menjalankan program dari Kementeria ESDM yaitu program bantuan pemasangan baru listrik (BPBL)," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Pada 2023 kami pastikan jaringan PLN sudah masuk Pulau Nangka dan listrik sudah bisa nyala 24 jam," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan, Pulau Nangka yang berpenduduk sebanyak 500 jiwa itu selama ini hanya mendapatkan penerangan dari mesi pembangkit dan hanya bisa menyala selama 12 jam.
"Jadi warga di pulau ini hanya menikmati arus listrik 12 jam setiap harinya, hanya malam saja sementara siang mati," ujarnya.
Bupati sudah membicarakan dengan pihak PLN terkait pemasangan jaringan dan pelayanan arus listrik 24 jam di Pulau Nangka.
"Pihak PLN sudah menyanggupi dan setuju, jadi sudah kami pastikan Pulau Nangka sudah terang benderang selama 24 jam pada 2023," ujarnya.
Bupati mengatakan, ketersediaan jaringan listrik dan menyala 24 jam sangat didambakan warga Pulau Nangka sejak lama dan baru bisa diwujudkan nanti pada 2023.
"Saya tentu tidak akan membiarkan warga saya terisolasi, kendati tinggal di daerah pulau. Arus listrik itu penting dan bagian dari penggerak roda perekonomian," katanya.
Bupati juga mengatakan, bahwa ketersediaan arus listrik di daerah pulau bagian dari pelaksanaan program Bangka Tengah terang benderang.
"Selain itu kita juga menjadi daerah yang 100 persen sudah menjalankan program dari Kementeria ESDM yaitu program bantuan pemasangan baru listrik (BPBL)," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022