Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) memberikan apresiasi terhadap program Pemerintah Provinsi setempat yang memberikan jaminan beasiswa kepada para mahasiswa di 15 perguruan tinggi setempat untuk mendukung upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Ini merupakan kali pertama Pak Gubernur mengumpulkan semua pimpinan perguruan tinggi dan patut mendapatkan apresiasi seluruh pihak, meskipun kita juga sadar bahwa perguruan tinggi bukan kewenangan Pemprov, namun kewenangan Pemerintah Pusat," kata Rektor UBB Ibrahim di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, kesepakatan bersama antara Pemprov dengan 15 perguruan tinggi di Babel itu memberikan kejelasan terkait bantuan biaya pendidikan yang akan diterima para mahasiswa baru yang ditanggung hingga semester delapan guna membantu para mahasiswa menyelesaikan pendidikan hingga akhir.
"Ini jadi momentum perubahan karena Gubernur komitmen untuk meneruskan beasiswa ini dan kita sangat senang, mengingat angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi di Babel masih rendah, dengan adanya beasiswa dapat sedikit menaikkan APK," ujarnya.
Setiap tahun, kata dia, UBB memberi bantuan beasiswa untuk 50 mahasiswa baru dan sampai saat ini sudah lebih dari 200 mahasiswa yang menerima beasiswa hingga semester delapan.
Para penerima bantuan beasiswa tersebut adalah mahasiswa yang uang kuliah tunggal sebesar Rp2,4 juta per semester.
Penjabat Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin mengatakan, adanya penandatanganan kesepakatan bersama ini diharapkan disalurkan tepat sasaran dan yang sempat tertunda di dua bulan sebelumnya dapat segera disalurkan.
"Beasiswa yang tertahan kemarin hanya karena masalah administrasi, namun tetap kita cairkan karena APK untuk perguruan tinggi di Babel paling rendah secara nasional hanya 15 persen lebih, sedangkan nasional sudah mencapai 31 persen," ujarnya.
Menurut Ridwan, Pemprov Babel akan terus berupaya keras memperbaiki kekurangan itu karena modal yang paling penting adalah peningkatan sumber daya manusia di daerah.
"Saya hanya khawatir karena di Babel kebiasaan mendapat uang cukup mudah akan menjadi alasan malas melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ini akan kita telusuri dan pelajari," ujarnya.
Sebanyak 15 perguruan tinggi yang melakukan kesepakatan kerja sama dengan Pemprov Babel tersebut, yaitu UBB, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik, ISB Atma Luhur Pangkalpinang, Universitas Muhammadiyah (UNMUH) Babel, Politeknik Darma Ganesha Belitung, Polman Negeri Babel, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, UPBJJ-UT Pangkalpinang.
Kemudian, Politeknik Belitung, STIE IBEK Pangkalpinang, STIE Pertiba Pangkalpinang, STIH Pertiba Pangkalpinang, STIKes Abdi Nusa Pangkalpinang, STIKes Citra Delima Pangkalpinang dan Stisipol Pahlawan 12 Pangkalpinang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Ini merupakan kali pertama Pak Gubernur mengumpulkan semua pimpinan perguruan tinggi dan patut mendapatkan apresiasi seluruh pihak, meskipun kita juga sadar bahwa perguruan tinggi bukan kewenangan Pemprov, namun kewenangan Pemerintah Pusat," kata Rektor UBB Ibrahim di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, kesepakatan bersama antara Pemprov dengan 15 perguruan tinggi di Babel itu memberikan kejelasan terkait bantuan biaya pendidikan yang akan diterima para mahasiswa baru yang ditanggung hingga semester delapan guna membantu para mahasiswa menyelesaikan pendidikan hingga akhir.
"Ini jadi momentum perubahan karena Gubernur komitmen untuk meneruskan beasiswa ini dan kita sangat senang, mengingat angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi di Babel masih rendah, dengan adanya beasiswa dapat sedikit menaikkan APK," ujarnya.
Setiap tahun, kata dia, UBB memberi bantuan beasiswa untuk 50 mahasiswa baru dan sampai saat ini sudah lebih dari 200 mahasiswa yang menerima beasiswa hingga semester delapan.
Para penerima bantuan beasiswa tersebut adalah mahasiswa yang uang kuliah tunggal sebesar Rp2,4 juta per semester.
Penjabat Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin mengatakan, adanya penandatanganan kesepakatan bersama ini diharapkan disalurkan tepat sasaran dan yang sempat tertunda di dua bulan sebelumnya dapat segera disalurkan.
"Beasiswa yang tertahan kemarin hanya karena masalah administrasi, namun tetap kita cairkan karena APK untuk perguruan tinggi di Babel paling rendah secara nasional hanya 15 persen lebih, sedangkan nasional sudah mencapai 31 persen," ujarnya.
Menurut Ridwan, Pemprov Babel akan terus berupaya keras memperbaiki kekurangan itu karena modal yang paling penting adalah peningkatan sumber daya manusia di daerah.
"Saya hanya khawatir karena di Babel kebiasaan mendapat uang cukup mudah akan menjadi alasan malas melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ini akan kita telusuri dan pelajari," ujarnya.
Sebanyak 15 perguruan tinggi yang melakukan kesepakatan kerja sama dengan Pemprov Babel tersebut, yaitu UBB, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik, ISB Atma Luhur Pangkalpinang, Universitas Muhammadiyah (UNMUH) Babel, Politeknik Darma Ganesha Belitung, Polman Negeri Babel, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, UPBJJ-UT Pangkalpinang.
Kemudian, Politeknik Belitung, STIE IBEK Pangkalpinang, STIE Pertiba Pangkalpinang, STIH Pertiba Pangkalpinang, STIKes Abdi Nusa Pangkalpinang, STIKes Citra Delima Pangkalpinang dan Stisipol Pahlawan 12 Pangkalpinang.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022