Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak para guru untuk memperkuat pemahaman budi pekerti kepada para peserta didik dengan menanamkan dan mengimplementasikan nilai-nilai keagamaan.
"Fakta yang sering dijumpai saat ini banyak ditemukan pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, dan sejumlah perilaku menyimpang lain. Itu merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi bersama, salah satunya oleh dunia pendidikan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat M. Soleh di Mentok, Kamis.
Menurut dia, degradasi moral cukup mengkhawatirkan dan memprihatinkan seluruh kalangan sehingga perlu secara bersama-sama dilakukan penanganan serius.
"Menanggapi hal ini, dunia pendidikan harus mengambil peran yang tidak hanya berfokus pada peningkatan keunggulan kualitas keilmuan sumber daya manusia, namun lebih jauh kita harus dapat menyentuh hati dan sanubari peserta didik dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan," katanya.
Dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari diharapkan dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang berwawasan iman dan takwa yang seimbang dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Untuk mewujudkan hal itu, dia berharap, peran serta seluruh pihak, terutama tenaga pendidik, organisasi profesi, dan pemangku kepentingan terkait agar bisa bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan ini secara bertahap.
Hal ini dikatakan Sekda M. Soleh pada pelantikan pengurus antarwaktu Dewan Pemimpin Daerah Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kabupaten Bangka Barat periode 2019-2024 di MAN 1 Mentok.
"Keberadaan PGMI diharapkan mampu menjadi wadah untuk memotivasi para guru madrasah dan bersinergi untuk mencapai mutu pendidikan yang lebih baik, sekaligus mendukung visi dan misi Bupati Bangka Barat dalam mewujudkan masyarakat yang maju, sejahtera, dan bermartabat," katanya.
Keberadaan organisasi guru tersebut diharapkan juga bisa membantu menciptakan generasi yang lebih unggul, baik dalam aspek akademik maupun sosial.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Fakta yang sering dijumpai saat ini banyak ditemukan pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, dan sejumlah perilaku menyimpang lain. Itu merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi bersama, salah satunya oleh dunia pendidikan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat M. Soleh di Mentok, Kamis.
Menurut dia, degradasi moral cukup mengkhawatirkan dan memprihatinkan seluruh kalangan sehingga perlu secara bersama-sama dilakukan penanganan serius.
"Menanggapi hal ini, dunia pendidikan harus mengambil peran yang tidak hanya berfokus pada peningkatan keunggulan kualitas keilmuan sumber daya manusia, namun lebih jauh kita harus dapat menyentuh hati dan sanubari peserta didik dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan," katanya.
Dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari diharapkan dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang berwawasan iman dan takwa yang seimbang dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Untuk mewujudkan hal itu, dia berharap, peran serta seluruh pihak, terutama tenaga pendidik, organisasi profesi, dan pemangku kepentingan terkait agar bisa bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan ini secara bertahap.
Hal ini dikatakan Sekda M. Soleh pada pelantikan pengurus antarwaktu Dewan Pemimpin Daerah Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kabupaten Bangka Barat periode 2019-2024 di MAN 1 Mentok.
"Keberadaan PGMI diharapkan mampu menjadi wadah untuk memotivasi para guru madrasah dan bersinergi untuk mencapai mutu pendidikan yang lebih baik, sekaligus mendukung visi dan misi Bupati Bangka Barat dalam mewujudkan masyarakat yang maju, sejahtera, dan bermartabat," katanya.
Keberadaan organisasi guru tersebut diharapkan juga bisa membantu menciptakan generasi yang lebih unggul, baik dalam aspek akademik maupun sosial.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022