PT Timah Tbk mengembangkan budidaya udang vaname dan ikan kerapu di Pulau Sukun Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna meningkatkan perekonomian masyarakat di lingkungan operasional perusahaan itu.
"PT Timah Tbk membuat pilot project budidaya vaname dan kerapu terintegrasi berkonsep keramba jaring apung di Pulau Sukun," kata Kepala Bidang Hubungan Kemasyarakatan Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Sihaan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan pengembangan budidaya udang vaname dan ikan kerapu cantik ini bekerja sama dengan PT Agro Marina Anugerah Lestari dan Universitas Bangka Belitung, sebagai upaya perusahaan dalam mendorong perekonomian masyarakat pesisir.
"Kami memilih udang vaname dan kerapu cantik, karena memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga dapat meningkatkan animo masyarakat untuk membudidayakan dua jenis perikanan ini," katanya.
Pengawas KJA dari PT Agro Marina Anugerah Lestari Diki Saputra mengatakan budidaya ikan kerapu cantik dan udang vaname ini terbilang berhasil, karena telah panen ikan karapu cantik sekitar 400 kilogram dan udang vaname sebanyak 80 kilogram sepanjang aktivitas budidaya itu dilakukan.
"Budidaya perikanan terintegrasi dengan konsep KJA telah dimulai sejak Maret 2022, kemudian mulai ditebarkan benih pada 12 April lalu," katanya.
Menurut dia pihaknya bersama PT Timah Tbk melakukan kajian pemilihan lokasi. Lokasi ini dipilih karena memiliki karakteristik perairan dan wilayah juga terlindungi.
"Jumlah KJA ada empat unit ada 16 petak dengan ukuran 3,5 x 3,5 meter, berisi udang vaname dua petak dan kerapu cantik," kata Diki Saputra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"PT Timah Tbk membuat pilot project budidaya vaname dan kerapu terintegrasi berkonsep keramba jaring apung di Pulau Sukun," kata Kepala Bidang Hubungan Kemasyarakatan Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Sihaan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan pengembangan budidaya udang vaname dan ikan kerapu cantik ini bekerja sama dengan PT Agro Marina Anugerah Lestari dan Universitas Bangka Belitung, sebagai upaya perusahaan dalam mendorong perekonomian masyarakat pesisir.
"Kami memilih udang vaname dan kerapu cantik, karena memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga dapat meningkatkan animo masyarakat untuk membudidayakan dua jenis perikanan ini," katanya.
Pengawas KJA dari PT Agro Marina Anugerah Lestari Diki Saputra mengatakan budidaya ikan kerapu cantik dan udang vaname ini terbilang berhasil, karena telah panen ikan karapu cantik sekitar 400 kilogram dan udang vaname sebanyak 80 kilogram sepanjang aktivitas budidaya itu dilakukan.
"Budidaya perikanan terintegrasi dengan konsep KJA telah dimulai sejak Maret 2022, kemudian mulai ditebarkan benih pada 12 April lalu," katanya.
Menurut dia pihaknya bersama PT Timah Tbk melakukan kajian pemilihan lokasi. Lokasi ini dipilih karena memiliki karakteristik perairan dan wilayah juga terlindungi.
"Jumlah KJA ada empat unit ada 16 petak dengan ukuran 3,5 x 3,5 meter, berisi udang vaname dua petak dan kerapu cantik," kata Diki Saputra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022