Pemkab Bangka Tengah dorong pengembangan usaha udang vaname skala rakyat

Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong masyarakat mengembangkan usaha udang vaname skala rakyat.

"Saya berharap warga membentuk kelompok pembudidayaan udang vaname skala rakyat, pemerintah daerah siap membantu," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Minggu.

Bupati menjelaskan, saat ini usaha udang vaname di Bangka Tengah sudah mulai dikembangkan namun dilakukan para pemilik modal atau pengusaha dalam skala besar.

"Usaha udang vaname yang dilakukan pihak perusahaan tidak menguntungkan daerah dan masyarakat, maka kita dorong ada kelompok nelayan yang mengembangkan usaha udang vaname dalam skala kecil atau skala rakyat," ujarnya.

Bupati menilai program budi daya perikanan air tawar di antaranya tambak udang vaname mampu menjadi sumber dan pondasi ekonomi masyarakat.

"Jadi kita harus fokus membudidayakan udang vaname dan ini sudah mulai berjalan," ujarnya tanpa menyebutkan jumlah produksi udang.

Ia mengatakan, kelompok budi daya bisa diberdayakan untuk mengembangkan tambak udang di daerah itu.

Ia mengatakan, peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas untuk memulihkan kembali ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat dihantam pandemi virus corona baru.

"Pemberdayaan masyarakat sangat penting, tidak hanya pada sektor perikanan tetapi juga sektor lainnya yang mampu menambah pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Sementara Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak tujuh perusahaan sudah terdata untuk berinvestasi dalam menjalankan bisnis tambak udang vaname.

"Ada tujuh perusahaan yang terdata di kami sudah mengurus izin dalam menjalankan usaha tambak udang vaname dengan nilai investasi setiap perusahaan mencapai miliaran rupiah," kata Kepala DPMPTK Kabupaten Bangka Tengah Aisyah Sisylia.

Ia menjelaskan, tujuh perusahaan yang mengajukan izin usaha tambak udang vaname tersebut yaitu PT Shrimpi Daya Lestari, CV Gunung Prima, PT Anugerah Laut Bangka, PT Berkah Bumi Laut Sentosa, CV Panorama Lintas Timur, PT Vannamei Berkah Bersama, dan CV Tanjung Langka Tri Anugerah.