Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggencarkan pelaksanaan program "yuk sekula" (ayo sekolah), untuk menaikkan angka rata-rata lama sekolah (RLS).
"Saat ini rata-rata lama sekolah penduduk Belitung Timur di angka delapan tahun. Dengan program yuk sekula ini kami optimistis dapat meningkat menjadi sembilan tahun," ujar Kepala Dinas Pendidikan Belitung Timur Sarjono di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan program yuk sekula ini lebih kepada penguatan sosialisasi tentang pendidikan, ajakan dan pemberian pemahaman kepada orang tua agar memiliki tekad dan semangat untuk mendidik anaknya.
"Program yuk sekula ini sudah kita jalankan dalam beberapa tahun ini, tentu terus digencarkan, karena juga bertujuan untuk menekan angka putus sekolah," katanya.
Sarjono mengatakan hingga sekarang angka putus sekolah di Belitung Timur tercatat untuk tingkat SMP sebanyak 120 siswa dan tingkat SMA sebanyak 160 siswa.
"Penyebab putus sekolah adalah ketidakmauan siswa itu sendiri, karena kebanyakan sudah biasa memegang uang banyak, sehingga tidak ada hasrat untuk bersekolah," ujarnya.
Pemkab Bangka Tengah, kata dia, terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan, baik dengan meluncurkan beberapa program unggulan maupun dengan memperkuat anggaran di bidang pendidikan.
"Bahkan, bupati berkomitmen pendidikan di Belitung Timur harus maju dan menjadi prioritas, sehingga setiap tahun dianggarkan minimal 25 persen dari APBD untuk pendidikan," katanya.
Sarjono mengatakan Pemkab Belitung Timur sangat memperhatikan kesejahteraan guru, salah satu kebijakan kepala daerah adalah dengan memberikan kemudahan bagi guru untuk memperoleh sertifikasi.
"Ini juga komitmen kepala daerah untuk segera mengentaskan guru kita yang belum bersertifikasi. Jadi, ini program bantuan kemudahan pelatihan dan lain sebagainya agar cepat dapat sertifikasi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022