Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertekad mewujudkan zero atau nihil kasus stunting di daerah itu yang masih terdapat di 11 lokasi fokus.

"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat, pemerintah desa, kecamatan dan peran swasta bertekad mewujudkan Kabupaten Bangka nihil kasus stunting atau masalah kekurangan gizi kronis," kata Bupati Bangka Mulkan di Sungailiat, Senin.

Menurutnya, permasalahan penanganan stunting yang saat ini masih terfokus di 11 menjadi tanggung jawab bersama, dan pemerintah desa harus benar-benar memperhatikan desa yang ditetapkan lokus stunting.

"Saya optimistis upaya mewujudkan daerah nihil stunting dapat tercapai dengan cara memperkuat kerja sama di semua pihak," katanya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dr Then Suyanti mengatakan, dari 11 desa lokus stunting tercacat kasus gizi buruk sebanyak 79 kasus.

Terinci, 79 kasus itu tersebar di Desa Neknang terdapat sebanyak enam kasus stunting, Desa Mendo 11 kasus, Cengkong Abang enam kasus stunting, Penagan 17 kasus, Desa Air Duren terdapat empat kasus, Kota Kapur sebanyak 12 kasus, Desa Riding Panjang 10 kasus, dan di desa Gunung Muda ada 13 kasus stunting.

"Tiga desa di lokus yang sudah dinyatakan nihil stunting yakni di Desa Maras Senang, Saing, dan Rukam," katanya.

Guna menurunkan angka kasus stunting di desa-desa lokus stunting, kata dia, pihaknya menjalankan intervensi gizi, termasuk memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil dengan kekurangan energi kronik dan balita kurang gizi,

Selain menjalankan intervensi gizi, pemerintah melakukan pendampingan keluarga, mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi, dan memperbaiki sistem sanitasi untuk mengatasi stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu, demikian Then Suyanti.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022