Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan inisiasi pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) guna mengurangi dampak yang ditimbulkan pada saat terjadi bencana di daerah itu.
"Forum ini penting dibentuk di daerah untuk mengurangi dampak bencana sekaligus menindaklanjuti Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor360/7235/SJ yang diterbitkan 1 November 2022 perihal Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Mentok, Jumat.
Dalam upaya mempercepat pembentukan Forum PRB, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi lintas sektor, organisasi pemerintah daerah yang terkait dalam kebencanaan, organisasi masyarakat, korporasi dan pihak swasta.
"Kita bersama kepala daerah sudah membicarakan hal ini dan ditargetkan pada akhir tahun ini Forum PRB di bangka Barat sudah terbentuk," katanya.
Menurut dia, keberadaan forum tersebut akan mempermudah berbagai langkah dan kebijakan yang akan diambil pada saat terjadi bencana karena seluruh elemen akan mengambil andil sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masin dalam penanggulangan dan penanganan bencana.
Forum PRB merupakan lembaga mitra pemerintah dalam membangun budaya pengurangan risiko bencana yang diharapkan bisa membangun kesadaran masyarakat menjadi lebih tangguh pada saat menghadapi bencana.
Forum PRB diperlukan untuk menyinergikan berbagai pegiat kebencanaan dari unsur-unsur organisasi dan pemangku kebijakan agar upaya penanggulangan bencana berjalan efektif dan efisien.
"Jadi nantinya akan mengambil peran masing-masing dan saling mendukung, baik dalam upaya sosialisasi, edukasi hingga penanganan saat terjadi bencana hingga penanganan pascabencana," katanya.
Mereka yang terlibat dalam forum tersebut diharapkan ikut berperan aktif memberikan masukan terkait identifikasi masalah dan tantangan, masalah kebutuhan keberlanjutan, rumusan mekanisme dan lainnya.
"Kami berharap melalui forum ini penanggulangan dan penanganan bencana di Bangka Barat semakin efektif dan efisien sehingga dampak yang ditimbulkan oleh bencana tidak semakin parah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Forum ini penting dibentuk di daerah untuk mengurangi dampak bencana sekaligus menindaklanjuti Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor360/7235/SJ yang diterbitkan 1 November 2022 perihal Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Mentok, Jumat.
Dalam upaya mempercepat pembentukan Forum PRB, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi lintas sektor, organisasi pemerintah daerah yang terkait dalam kebencanaan, organisasi masyarakat, korporasi dan pihak swasta.
"Kita bersama kepala daerah sudah membicarakan hal ini dan ditargetkan pada akhir tahun ini Forum PRB di bangka Barat sudah terbentuk," katanya.
Menurut dia, keberadaan forum tersebut akan mempermudah berbagai langkah dan kebijakan yang akan diambil pada saat terjadi bencana karena seluruh elemen akan mengambil andil sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masin dalam penanggulangan dan penanganan bencana.
Forum PRB merupakan lembaga mitra pemerintah dalam membangun budaya pengurangan risiko bencana yang diharapkan bisa membangun kesadaran masyarakat menjadi lebih tangguh pada saat menghadapi bencana.
Forum PRB diperlukan untuk menyinergikan berbagai pegiat kebencanaan dari unsur-unsur organisasi dan pemangku kebijakan agar upaya penanggulangan bencana berjalan efektif dan efisien.
"Jadi nantinya akan mengambil peran masing-masing dan saling mendukung, baik dalam upaya sosialisasi, edukasi hingga penanganan saat terjadi bencana hingga penanganan pascabencana," katanya.
Mereka yang terlibat dalam forum tersebut diharapkan ikut berperan aktif memberikan masukan terkait identifikasi masalah dan tantangan, masalah kebutuhan keberlanjutan, rumusan mekanisme dan lainnya.
"Kami berharap melalui forum ini penanggulangan dan penanganan bencana di Bangka Barat semakin efektif dan efisien sehingga dampak yang ditimbulkan oleh bencana tidak semakin parah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022