Korea Utara pada Minggu (27/11) kembali memberitakan tentang putri dari pemimpin Korut Kim Jong Un dan menggambarkannya sebagai orang "yang paling dicintai" dan "berharga".

Pemberitaan tentang anak perempuan Kim Jong Un itu disertai dengan foto-foto baru yang dirilis saat dia menemani ayahnya pada pertemuan dengan sejumlah kontributor keberhasilan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Korut.

Dalam sejumlah gambar tak bertanggal yang diungkap oleh media pemerintah Korea Utara, gadis muda berjaket hitam itu melambaikan tangan dan berjabat tangan dengan para peserta sesi foto, yakni dengan mereka yang terlibat dalam uji tembak ICBM jenis baru "Hwasong-17" pada 18 November.

Gadis itu diberitakan sebagai anak perempuan Kim untuk pertama kalinya pada 19 November, sehingga memicu spekulasi apakah dia adalah calon penerus ayahnya.

Namun, pemberitaan Korea Utara itu tidak menyebut tentang adik perempuan Kim, Kim Yo Jong, atau tentang istrinya Ri Sol Ju menggunakan deskripsi seperti itu, sementara anak perempuan Kim yang diberitakan pada Minggu itu disebut sebagai sosok luar biasa.

Pemerintah Korea Selatan meyakini anak perempuan yang diberitakan tersebut adalah anak kedua Kim yang bernama Kim Ju Ae.

Pemimpin Korea Utara itu diyakini memiliki tiga anak -- seorang putra yang lahir pada 2010, Kim Ju Ae yang lahir pada 2013 dan anak yang ketiga lahir pada 2017 -- menurut media Korea Selatan.

Di Korea Utara yang diperintah secara turun-temurun, penerus kepemimpinan negara itu dipublikasikan melalui media pemerintah, dengan ayah Kim dan pendahulunya Kim Jong Il pertama kali diperkenalkan secara publik di usia akhir 30-an.

Kim Jong Un sendiri memulai debutnya saat berusia 20-an.

Sumber: Kyodo-OANA

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022