Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mematangkan rencana pembangunan kampung nelayan maju yang akan direalisasikan di Kampung Tanjung, Mentok.

"Saat ini kami masih menyiapkan berbagai dokumen perencanaan untuk memanfaatkan program Pemerintah Pusat tersebut agar bisa membantu meningkatkan kesejahteraan warga di kawasan pesisir tersebut," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Yopie Mardiana di Mentok, Rabu.

Program Kampung Nelayan Maju merupakan salah satu program kolaborasi beberapa kementerian yang dipimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menciptakan kawasan permukiman nelayan yang sehat, nyaman dan produktif.

Menurut dia, biasanya kampung nelayan mengalami perkembangan jumlah penduduk yang lebih cepat sehingga kawasan permukiman menjadi semakin padat.

Melalui program kampung nelayan maju, pemerintah ingin melakukan persiapan secara dini agar perumahan dan lingkungan permukiman warga nelayan tetap terjaga kelestarian, kesehatan dan yang tidak kalah pentingnya adalah keterlibatan warga untuk mewujudkan hal itu.

Kesadaran dan keterlibatan warga menjadi kunci keberhasilan program tersebut, antara lain dengan aktif menjaga kelestarian lingkungan sekitar, pengelolaan sampah, penyediaan drainase, pengelolaan limbah dan ketersediaan air bersih.

"Gambaran kampung nelayan secara umum seperti itu, namun dengan program yang dijalankan diharapkan kampung nelayan bisa berubah, sehingga dapat memberikan pengaruh baik bagi keberlangsungan hidup dan peningkatan kesejahteraan para nelayan dan keluarganya," katanya.

Selain memberikan bantuan padat karya untuk pembangunan sarana dan prasarana di kampung nelayan, program tersebut juga dilengkapi dengan bantuan peralatan pendukung produksi dan berbagai pelatihan keterampilan agar warga semakin produktif, kreatif, maju dan mandiri.

Di Kampung Tanjung sebagai rencana lokasi pembangunan program kampung nelayan maju, nantinya juga akan dilengkapi beberapa fasilitas pendukung agar warga yang ada di sekitar bisa ikut meningkat perekonomiannya.

"Salah satu yang kami usulkan adalah adanya pembangunan pangkalan pendaratan ikan," katanya.

Dengan adanya pangkalan pendaratan ikan diyakini akan memberikan dampak positif pada perekonomian warga karena akan ada banyak aktivitas di tempat itu, mulai dari bidang jasa, perdagangan, hingga pemanfaatan dan pengelolaan limbah.

Kepala Bidang Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Wiratmo menjelaskan program kampung nelayan maju yang direncanakan dibangun terintegrasi mulai dari Kampung Tanjunglaut sampai Mentokasin itu masih dalam tahap melengkapi dokumen untuk usulan proposal ke Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Setelah usulan dari daerah diterima Pemerintah Pusat, akan ada kegiatan verifikasi proposal dan peninjauan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan ke lokasi yang dimaksud.

"Kami berharap Desember 2022 proposal selesai dan disetujui Kementerian, sehingga tahun berikutnya program tersebut bisa langsung dieksekusi sesuai perencanaan dan kebutuhan warga," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022