Jakarta (Antara Babel) - Mobil GrandMax berwarna putih yang terparkir di luar area parkir Sarinah diduga milik pelaku peledakan di depan Starbucks, Jakarta Pusat.

"Saat ini mobil sedang diselidiki, masih diperiksa dan sekarang sudah diamankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal di Jakarta, Jumat.

Mobil bernomor Polisi Bandung (D) tersebut, kemungkinan digunakan sebagai alat transportasi oleh pelaku.

Namun, secara detail Mohammad Iqbal tidak menjelaskan secara rinci ciri mobil tersebut dan keberadaan secara tepat dilokasi.

Dari keterangan saksi mata dilapangan, para pelaku keluar dari mobil Grand Max putih dengan pelat Bandung tersebut. Setelah keluar, mereka langsung masuk kedalam pelataran gedung Skyline.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan pihaknya telah berhasil mengidentifikasi pelaku teror bom  yang meledak di daerah Pusat Perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat.

"Kami sudah identifikasi mereka dari kelompok mana, dan sebagian pelaku sudah berhasil diidentifikasi serta diketahui identitasnya," katanya.

Ia melanjutkan, pihaknya saat ini tetap memperkuat keamanan di seluruh objek vital dan lokasi keramaian. Dia menegaskan, kelompok yang menggelar teror di Starbuck diketahui adalah kelompok Bahrunnaim yang ingin dilihat eksis karena dia ingin memimpin dan mendirikan Katibah Nusantara, dia ingin menjadi pemimpin untuk kelompok ISIS di Asia Tenggara.

"Seluruh korban tewas masih di RS Polri Kramat Jati," tuturnya.

Pewarta: Afut Syafril dan Taufik Ridwan

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016