Jakarta (Antara Babel) - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri
masih menganalisis jenis senjata dan bom lempar yang digunakan kawanan
pelaku teror di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta.
"Hari
ini (barang bukti) sedang dianalisis. Saya belum bisa sebutkan, menunggu
ada hasil dari Labfor dulu," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di
Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Dia juga memastikan seluruh nama jenazah terduga pelaku sudah diidentifikai, tetapi tim Disaster Victim Investigation (DVI) masih akan mengecek kebenaran lebih lanjut dengan menggunakan data pembanding sampel DNA keluarga terduga teroris.
"Tentu
kita enggak bisa mengandalkan (identifikasi) secara visual. Kita minta
DVI untuk mempertegas kebenaran dengan tes sesuai standar yang mereka
punya," kata Badrodin.
24 orang menjadi korban luka akibat
serangan teror ke kawasan Sarinah, kemarin. Selain itu tujuh orang
tewas dalam serangan teror itu yang lima di antaranya adalah para pelaku
serangan teror.
Kadivhumas Polri Irjen Anton Charliyan
mengatakan lima pelaku teror tewas itu masing-masing dua tewas akibat
bom bunuh diri dan tiga orang tewas setelah ditembak polisi.
Sementara dua korban warga sipil yang tewas adalah seorang WNI dan seorang warga Kanada.
Polisi Analisis Senjata dan Bom Teroris
Jumat, 15 Januari 2016 16:16 WIB
Hari ini (barang bukti) sedang dianalisis. Saya belum bisa sebutkan, menunggu ada hasil dari Labfor dulu.