Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 23 tahun, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) fokus meningkatkan literasi agar terus semangat membangun perempuan cerdas untuk memperkuat ketahanan keluarga di era digital.
"Sesuai dengan tema yang ditentukan dalam peringatan HUT ke-23 DWP, kita akan fokus meningkatkan literasi di keluarga untuk membangun perempuan cerdas di era digital saat ini," kata Ketua DWP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sri Rahayu Mulya Naziarto usai merayakan puncak acara HUT ke-23 tahun DWP di kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Babel, Kamis.
Ia mengatakan, kedepan fokus program DWP adalah menggalakan literasi keluarga. Literasi bukan hanya kemampuan membaca menulis saja, namun bagaimana membangun kecerdasan untuk menjaga ketahanan keluarga.
"Di setiap rumah tangga, kunci sukses dalam rumah tangga adalah seorang ibu. Bagaimana seorang ibu bisa mendidik dan membangun keluarga agar anak-anak lebih sukses dan berbakti kepada orang tua dan keluarga. Oleh karena itu Ibu harus melek informasi," ujarnya.
Sesuai arahan Ketua Umum DWP yang baru Ibu Franka Makarim (Istri Mendikbud Ristekti, Nadiem Makarim) yang ingin lebih menggalakkan literasi keluarga. Dan sebagai Bunda Literasi Babel, dirinya akan fokus menjalankan arahan Ketua Umum DWP.
"Bagaimana kita mendorong para ibu untuk bersikap cerdas karena itu penting. Banyak orang pintar, tapi belum tentu cerdas, namun jika orang cerdas pasti pintar. Jadi ayo kita galakkan literasi keluarga agar anak-anak kita mampu bersaing di luar," ajaknya.
Sri Rahayu menambahkan, DWP Babel juga akan rutin turun ke masyarakat untuk terus mengedukasi masyarakat khususnya para Ibu akan pentingnya pendidikan bagi Anak-anak, sehingga tidak ada lagi angka putus sekolah dan kita dapat menekan angka pernikahan dini.
perlunya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Hal itu menyikapi tingginya angka anak putus sekolah dan pernikahan dini di Babel.
"Pentingnya pendidikan, kenapa ada pernikahan dini, karena tidak adanya informasi dan mungkin juga ada tekanan ekonomi. Itu yang harus kita sadarkan kembali, ayolah kita bergandengan tangan semua instansi, untuk mengedukasi masyarakat," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Sesuai dengan tema yang ditentukan dalam peringatan HUT ke-23 DWP, kita akan fokus meningkatkan literasi di keluarga untuk membangun perempuan cerdas di era digital saat ini," kata Ketua DWP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sri Rahayu Mulya Naziarto usai merayakan puncak acara HUT ke-23 tahun DWP di kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Babel, Kamis.
Ia mengatakan, kedepan fokus program DWP adalah menggalakan literasi keluarga. Literasi bukan hanya kemampuan membaca menulis saja, namun bagaimana membangun kecerdasan untuk menjaga ketahanan keluarga.
"Di setiap rumah tangga, kunci sukses dalam rumah tangga adalah seorang ibu. Bagaimana seorang ibu bisa mendidik dan membangun keluarga agar anak-anak lebih sukses dan berbakti kepada orang tua dan keluarga. Oleh karena itu Ibu harus melek informasi," ujarnya.
Sesuai arahan Ketua Umum DWP yang baru Ibu Franka Makarim (Istri Mendikbud Ristekti, Nadiem Makarim) yang ingin lebih menggalakkan literasi keluarga. Dan sebagai Bunda Literasi Babel, dirinya akan fokus menjalankan arahan Ketua Umum DWP.
"Bagaimana kita mendorong para ibu untuk bersikap cerdas karena itu penting. Banyak orang pintar, tapi belum tentu cerdas, namun jika orang cerdas pasti pintar. Jadi ayo kita galakkan literasi keluarga agar anak-anak kita mampu bersaing di luar," ajaknya.
Sri Rahayu menambahkan, DWP Babel juga akan rutin turun ke masyarakat untuk terus mengedukasi masyarakat khususnya para Ibu akan pentingnya pendidikan bagi Anak-anak, sehingga tidak ada lagi angka putus sekolah dan kita dapat menekan angka pernikahan dini.
perlunya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Hal itu menyikapi tingginya angka anak putus sekolah dan pernikahan dini di Babel.
"Pentingnya pendidikan, kenapa ada pernikahan dini, karena tidak adanya informasi dan mungkin juga ada tekanan ekonomi. Itu yang harus kita sadarkan kembali, ayolah kita bergandengan tangan semua instansi, untuk mengedukasi masyarakat," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022