Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus memperkuat manajemen pemasaran produk Industri Kecil Menengah (IKM), untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat.
"Para pelaku IKM kita bina, kelembagaannya dan manajemen pemasarannya kita perkuat untuk bisa terus berkembang," kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan (DPMPTSPP) Kabupaten Belitung Timur, Harli Agusta di Manggar Sabtu.
Ia mengatakan, bahwa Pemkab Belitung Timur melalui DPMPTSPP sudah menggelontorkan dana senilai Rp1,6 miliar untuk penguatan kelembagaan sentra IKM dan pengembangan pasar.
"Tahun ini sudah tercatat sebesar Rp1,6 miliar digelontorkan untuk membantu IKM yang bersumber dari dana alokasi khusus non fisik," katanya.
Dengan anggaran tersebut, selama 2022 DPTMPTSPP Kabupaten Belitung sudah menggelar enam kegiatan pelatihan, mulai dari pelatihan pengelolaan bisnis dan manajemen wirausaha.
Kemudian pelatihan teknis produksi dan/atau standarisasi produk, pendampingan pengembangan dan diversifikasi produk, pengembangan promosi produk IKM dalam menjalin kemitraan, pelatihan komunikasi publik dalam mendukung pariwisata dan pelatihan manajemen mutu dan pengelolaan sentra IKM.
"Kegiatan ini kita fokuskan untuk penguatan dan pengembangan kapasitas SDM, terutama pengurus dan anggota sentra IKM yang ada di daerah ini," katanya.
Pihaknya juga memfasilitasi UMKM untuk sertifikasi produk dan system mutu, sertifikasi yang dilaksanakan 20 pendaftaran merk untuk IKM tiga sentra dan 70 Sertifikat Halal.
"Kita juga melakukan penyusunan informasi pasar dan potensi kemitraan untuk mendorong sentra IKM agar dapat menyusun informasi sentra IKM yang menarik yang akan dijadikan sebagai bahan promosi dengan calon mitra," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, pelaku IKM mampu memahami pemetaan pasar saat ini, menganalisis potensi pasar ke depannya terutama kebutuhan usaha besar atau sektor ekonomi lainnya bentuk kegiatan pembuatan video profil.
"Kita juga setiap tahun memfasilitasi sertifikat halal untuk sejumlah produk IKM dan UMKM," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022