Wiwin Kusumiati (45) tak kuasa menahan haru, saat menerima bantuan dari PT Timah Tbk. Bantuan ini akan digunakan biaya pengobatan suaminya Suhardi (50) yang menderita tumor pada lehernya.
“Terharu, telah dibantu oleh PT Timah. Kami hanya bisa berterima kasih kepada PT Timah yang telah membantu meringankan biaya pengobatan suami saya," kata warga Desa Jelutung, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (24/12/2022).
Sebelumnya, kata Wiwin mereka hanya mengandalkan bantuan dari keluarga dan juga tetangga untuk biaya pengobatan suaminya di Palembang.
“Suami saya mengalami penyakit tumor di lehernya. Awalnya cuma mengeluh nyeri pada bagian mata hingga sakit dikepalanya. Pada saat itu, suami saya baru selesai melakukan pekerjaan meracun rumput dikebun warga, tiba - tiba malamnya ia mengeluh sakit. Kejadian itu sudah sekitar satu tahun lebih," cerita Wiwin.
Menurutnya, mereka semula hanya menjalani pengobatan alternatif. Namun kondisinya kian memprihatinkan wajahnya mulai membengkak. Setelah itu baru mereka bawa ke rumah sakit dan melakukan pengobatan.
Pada saat dikunjungi tim CSR PT Timah Tbk, Wiwin menceritakan jika sang suami masih dalam tahap pengobatan di luar Bangka.
“Pengobatannya pun dilakukan diluar Pulau Bangka, karena rujukan dari Dokter. Hingga saat ini sudah lima kali kami bolak - balik ke Palembang. Alhamdullilah kondisi suami saya saat ini sudah mendingan. Dia tidak lagi mengeluh kesakitan, biasanya jika berbaring saja, dirinya sudah merasa nyeri di kepalanya,” ucapnya.
Ia bersyukur bisa mendapatkan bantuan PT Timah dan mengapresiasi PT Timah Tbk yang terus bergerak membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Semoga PT Timah semakin sukses dan terus dapat membantu orang banyak,” ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
“Terharu, telah dibantu oleh PT Timah. Kami hanya bisa berterima kasih kepada PT Timah yang telah membantu meringankan biaya pengobatan suami saya," kata warga Desa Jelutung, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (24/12/2022).
Sebelumnya, kata Wiwin mereka hanya mengandalkan bantuan dari keluarga dan juga tetangga untuk biaya pengobatan suaminya di Palembang.
“Suami saya mengalami penyakit tumor di lehernya. Awalnya cuma mengeluh nyeri pada bagian mata hingga sakit dikepalanya. Pada saat itu, suami saya baru selesai melakukan pekerjaan meracun rumput dikebun warga, tiba - tiba malamnya ia mengeluh sakit. Kejadian itu sudah sekitar satu tahun lebih," cerita Wiwin.
Menurutnya, mereka semula hanya menjalani pengobatan alternatif. Namun kondisinya kian memprihatinkan wajahnya mulai membengkak. Setelah itu baru mereka bawa ke rumah sakit dan melakukan pengobatan.
Pada saat dikunjungi tim CSR PT Timah Tbk, Wiwin menceritakan jika sang suami masih dalam tahap pengobatan di luar Bangka.
“Pengobatannya pun dilakukan diluar Pulau Bangka, karena rujukan dari Dokter. Hingga saat ini sudah lima kali kami bolak - balik ke Palembang. Alhamdullilah kondisi suami saya saat ini sudah mendingan. Dia tidak lagi mengeluh kesakitan, biasanya jika berbaring saja, dirinya sudah merasa nyeri di kepalanya,” ucapnya.
Ia bersyukur bisa mendapatkan bantuan PT Timah dan mengapresiasi PT Timah Tbk yang terus bergerak membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Semoga PT Timah semakin sukses dan terus dapat membantu orang banyak,” ungkapnya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022