Gapura tapal batal batas wilayah Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diyakini mampu menjadi daya tarik wisatawan karena menggambarkan budaya daerah.

"Gapura tapal batas dibangun tepat di Kecamatan Merawang, akan menjadi simbol sekaligus menjadi daya tarik wisatawan dalam dan luar negeri," kata Bupati Bangka Mulkan di Sungailiat, Rabu.

Gapura tapal batas dibangun bersumber dana sosial perusahaan "corporate social responsibility" (CSR) Bank Sumsel Babel, didesain dengan arsitektur kental budaya melayu sebagai ciri ragam kearifan lokal.

Kabupaten Bangka dengan semboyan "Sepintu Sedulang" mencerminkan sifat gotong royong dalam kehidupan atau kebudayaan masyarakat. Budaya melayu dengan ragam kearifan lokal yang masih dijaga oleh masyarakat menjadi modal penting dalam mendukung kepariwisataan daerah.

"Wisatawan dalam maupun wisatawan luar negeri akan menikmati keindahan gapura tapal batas selain menikmati panorama objek wisata yang lain di Kabupaten Bangka," kata Mulkan.

Sektor pariwisata kata dia, menjadi sektor yang diunggulkan karena kedepannya sektor ini mampu memberikan kontribusi perekonomian masyarakat yang berkelanjutan.

Dalam membangun dan mengembangkan sektor pariwisata kata Bupati, tidak dapat dipisahkan dengan sektor yang lain seperti budaya masyarakat, UMKM, peran swasta dan sektor pendukung lainnya.

"Kita memiliki banyak objek wisata hampir merata terdapat di wilayah kecamatan mulai dari objek wisata air terjun, religi, objek wisata pantai dengan pasir putih, semuanya tidak kalah indahnya dibanding objek wisata yang ada di luar pulau Bangka," ujarnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023