Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membutuhkan kurang lebih 600 petugas pendataan lapangan (PPL) untuk menyukseskan sensus pertanian tahun ini yang ditetapkan pada Mei 2023.

Kepala BPS Kabupaten Bangka Dewi Savitri di Sungailiat, Jumat, mengatakan pendaftaran 600 PPL termasuk pula pengawas lapangan dan koordinator lapangan di buka pada Februari 2023.

Hanya saja, saat ini pihaknya tengah merancang untuk merekrut ratusan PPL, termasuk pula petugas pengawasan dan koordinator lapangan.

"Dilihat dari cakupan pendataan yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan ratusan orang petugas lapangan mampu menjalankan tugasnya dengan baik," kata dia.

Pendaftaran PPL dijadwalkan pada Februari 2023 bersamaan dengan pelatihan instruktur daerah dan merancang pelatihan bagi petugas sensus pertanian.

Dewi mengatakan sensus pertanian untuk menyediakan data struktur pertanian, terutama untuk unit-unit administrasi terkecil, menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian saat ini, serta menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian.

Sensus pertanian untuk memenuhi data pertanian di agenda global, seperti Indikator SDGs di sektor pertanian. Selain itu, hasil sensus pertanian akan menampilkan Small Scale Food Producer yang merupakan petani skala kecil sesuai standar FAO.

"Paling menarik hasil sensus pertanian nantinya akan menampilkan data geospasial dalam bentuk data statistik pertanian baik berupa tabular (publikasi dua bahasa) maupun geospasial," kata Dewi Savitri.

Berdasarkan hasil pemutakhiran data di Kabupaten Bangka, terdapat 55 perusahaan pertanian yang berbadan hukum dan 67 usaha pertanian lainnya (UTL). Cakupan unit usaha pertanian ST (Sensus Pertanian) 2023 mencakup tiga kategori usaha, yaitu usaha pertanian perorangan (UTP), usaha pertanian perusahaan berbadan hukum (UPB), dan usaha pertanian lainnya (UTL).
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023