Pangkalpinang (Antara Babel) - Sebanyak 122 petugas PLN Wilayah Bangka Belitung mulai melakukan pemulihan aliran jaringan listrik ke masyarakat pascamusibah banjir yang melanda Pulau Bangka sejak Selasa (9/2).

"Penyalaan kembali aliran listrik dilakukan ketika jaringan listrik aman bagi warga. Penormalan kembali dimulai di lokasi-lokasi seperti rumah sakit, tempat pengungsian dan bandara. Untuk hari ini rencananya kami menormalkan semua jaringan listrik yang aman dari banjir," kata Deputi Manager Hukum dan Humas PLN Wilayah Bangka Belitung, Agus Yuswanta, Rabu.

Ia menyebutkan, musibah banjir ini mengakibatkan 271 trafo padam, 25 tiang roboh dan lima tiang miring. Aliran listrik dihentikan guna menjaga keamanan dan keselamatan warga di sekitar.    
    
Menurut dia, jika kondisi jaringan listrik terendam banjir tentunya akan menimbulkan bahaya bagi warga sekitar.

"Petugas menyalakan listrik kembali ketika sudah tidak ada jaringan listrik yang terendam banjir dan rumah warga yang terendam banjir. Kami memastikan dulu ke lokasi apakah daerah yang akan dinyalakan tersebut benar-benar aman," katanya.

Dikatakannya, untuk di wilayah Toboali akibat terputusnya akses jalan, truk pengangkut BBM ke PLTD Toboali tidak bisa mengisi BBM ke PLTD tersebut. Akibatnya, listrik di wilayah tersebut mengalami padam.

"Untuk mengatasi hal itu, kami akan mengirimkan BBM PLTD melalui kapal laut dari Belitung. Estimasi BBM datang pada kamis (11/2). Akibat terputusnya akses jalan ini, listrik di wilayah Toboali mengalami padam. Untuk itu kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujarnya.
    
Ia mengatakan, dengan adanya musibah banjir ini, pihaknya melalui sumbangan karyawan dan program CSR PLN telah memberikan bantuan sembako, pakaian layak pakai, selimut dan air bersih di posko-posko pengungsian di wilayah Bangka.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016